Sukabumi-1detik.info
Aksi demo di depan kantor DPC. partai Persatuan pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi yang di gelar hari Jumat 03, januari 2025, di jalan raya Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat oleh beberapa perwakilan PAC/anak ranting Partai Persatuan Pembangunan, menurut ketua DPC. PPP, Dedi Damhudi, itu merupakan bentuk klarifikasi atau tabayun.
Menurutnya aksi demo seperti ini suatu hal yang wajar dalam berorganisasi atau pun partai, asalkan mengarah kepada suatu kebaikan bukan perpecahan.
Walaupun dalam aksi tuntutan para pendemo menuntut Ketua DPC. PPP turun dari jabatannya, serta menuturkan bentuk ketidakpuasan atas kepemimpinannya yang tidak transparasi, Ketua DPC. PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi mengatakan bahwa tingkat kepuasan itu relatif.
"Intinya tidak semua orang merasakan tingkat kepuasan atas capaian atau pun lainya, seperti saya dalam capaian kursi pada pilek dan Pilkada kabupaten Sukabumi yang mampu melahirkan pemimpin Kabupaten Sukabumi yang baru, saya belum merasa puas, karena masih ada hal lain yang harus kami capai," tuturnya.
Lanjut terkait dugaan penyalahgunaan anggaran partai hingga Rp2,1 miliar, dia mengaku hal tersebut dapat terjadi karena adanya miskomunikasi di antara kader partai.
"Sebetulnya ga seperti itu, artinya kita hanya kan di kader ini ada kader yang aktif ada kader yang setengah aktif ada kader yang pasif. Ini mungkin kan macam-macam kadernya. Ada kader yang tahu dan tidak tahu juga. Mungkin dengan pertemuan itu lah kemudian semuanya mencair miskomunikasi atau kesalahpahaman itu bisa terjadi tentang ketidakpuasan," cetusnya.
Diakhir pernyataannya Ia pun menjelaskan kepada awak media saat menanggapi aksi demo yang menuntutnya turun dari kursi Ketua DPC. PPP, bahwa Ia pun merupakan seorang kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang ditunjuk menjadi Ketua DPC saat ini dan harus siap bila mana ditempatkan dimana saja ketika di perintahkan oleh partai.
0 Komentar