Fakfak.1Detik.Info-
Dari Ibu Kota Kabupaten Fakfak, kita harus menempuh perjalanan darat kurang lebih 238 Km, dilanjutkan dengan perjalanan menyusuri sungai menggunakan perahu fiber sejauh kurang lebih 15 km, untuk kemudian bisa sampai di Kampung ini.
Kampung Otoweri, salah satu Kampung di pelosok Kabupaten Fakfak Papua Barat, tepatnya di Distrik Tomage, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Teluk Bintuni.
"Jauh panggang dari apinya", mungkin peribahasa inilah yang bisa digunakan untuk menggambarkan kondisi masyarakat kampung Otoweri di bidang pelayanan kesehatan. Pasalnya, ditengah genjar-gencarnya Pemerintah Kabupaten Fakfak membangun berbagai fasilitas kesehatan di sejumlah Distrik dengan nilai proyek milyaran rupiah, justru di Kampung ini, Bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) dibiarkan kosong tanpa ada petugas kesehatan atau tenaga medis yang bertugas disana.
Akibatnya, masyarakat setempat harus berjuang sendiri mencari layanan kesehatan ke Puskesmas di Ibu Kota Distrik yang jaraknya jauh dan membutuhkan biaya perjalanan yang tinggi.
"Kami punya bangunan pustu yang bagus tetapi tidak ada petugaa. Kasihan, ibu-ibu hamil kurang pelayanan. Mau melahirkan harus kami bawa ke Puskesmas di Distrik. Bangunan kami yang bagus itu tinggal kosong." ujar Warga saat menerima kunjungan Calon Bupati Fakfak nomor urut 2, Samaun Dahlan, selasa (15/10) siang di Kampung tersebut.
Mereka menaruh harapan penuh terhadap Samaun Dahlan agar kelak terpilih menjadi Bupati Fakfak 2024-2029, memberikan perhatian serius terhadap hal itu.
"Saya pastikan, setelah bapa, mama dorang pilih saya menjadi Bupati Fakfak di tanggal 27 November mendatang, maka ini akan menjadi prioritas saya dengan Pak Donatus. Kedepan, kami juga berpikir untuk bekerja sama dengan para dokter yang nanti di waktu-waktu tertentu melakukan pelayanan kesehatan ke kampung-kampung yang jauh seperti disini."tandasnya.(Ar)
0 Komentar