Bekasi, 1detik.info -
Menjelang pemilihan Bupati Kabupaten Bekasi, perdebatan publik semakin memanas. Sopian, seorang tokoh dari LSM Gerakan Masyarakat Bersatu (GMB) Bekasi, memberikan pandangannya terkait kualitas para calon bupati. Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak sekadar memilih berdasarkan popularitas, tetapi juga mempertimbangkan integritas dan kompetensi calon yang akan memimpin daerah ini ke depan.
"Bekasi membutuhkan pemimpin yang cerdas, memiliki visi yang jelas, dan bersih dari praktik korupsi. Jangan sampai kita memilih calon yang dungu dan maling. Masa depan Bekasi ditentukan oleh pilihan kita hari ini, jadi mari pastikan bahwa calon yang kita pilih adalah orang yang berkapasitas dan bisa membawa perubahan nyata," tegas Sopian.
Kabupaten Bekasi saat ini memiliki tiga pasangan calon bupati yang bersaing, yaitu:
1. Dani Ramdan - Romli HM,
2. BN Holik Qodratulloh - Faizal Hafan Farid,
3. Ade Kuswara Kunang - Asep Surya Atmaja.
Menurut Sopian, penting bagi masyarakat untuk memahami rekam jejak setiap calon, serta menilai program kerja yang ditawarkan. “Jangan sampai kita terbuai oleh janji-janji kosong. Bekasi sudah terlalu lama dihadapkan pada masalah birokrasi yang lamban dan korupsi. Ini saatnya kita memilih pemimpin yang berani melakukan perubahan, memiliki kompetensi intelektual, dan komitmen untuk melayani masyarakat secara jujur dan transparan,” ujarnya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa peran masyarakat sangat krusial dalam menjaga proses demokrasi yang sehat. "Masyarakat bukan hanya pemilih, tetapi juga pengawas. Jika kita salah memilih, kita akan menanggung akibatnya selama lima tahun ke depan. Mari bersikap cerdas dan kritis dalam memilih, karena masa depan Bekasi ada di tangan kita semua," tutup Sopian.
Dengan pemilihan yang tinggal menghitung hari, pandangan kritis dari berbagai elemen masyarakat seperti yang disampaikan oleh Sopian diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan hak suaranya.
(Reza)
0 Komentar