Talang Padang, 1detik.info -
Ratusan para kicau mania pecinta burung murai batu tumpah ruah digantangan STMJ, Saat di gelar perlombaan Burung Berkicau di Gantangan STMJ dijalan mincang mekar jaya Pekon Negri Agung Kecamatan Talang Padang Tanggamus ,Minggu (22/9/2024).
Event lomba kicau burung murai batu yang di adakan setiap bulan nya ini untuk menggali potensi burung murai batu yang ada di kabupaten Tanggamus, tidak hanya jenis murai batu asli kota agung murai batu luar daerah juga di tampil kan di perlombaan ini.
Ken Arok nama burung murai batu kota agung yang ternyata milik dari ketua Tanggamus Peduli Dedi Suparman yang berhasil mendapatkan juara satu ikut hadir memeriahkan perlombaan yang di gelar oleh klub burung santren mekar jaya yang di ketuai Ahmad safiudin dan Nasir sebagai pembina nya.
Dedi Suparman mengapresiasi gantangan STMJ yang rutin menggelar perlombaan burung kicau guna mengasah kemampuan serta potensi para burung juara yang ada ditanggamus
"Perlombaan rutin bulanan gantangan STMJ ini sangat bagus guna mencari burung kicau berprestasi serta untuk wadah silahturahmi pecinta burung harapnya dari gantangan STMJ ini muncul burung juara yang bisa bertarung di tingkat provinsi bahkan nasional", Ucap Dedi Suparman Ketua Tanggamus Peduli.
"Saya juga bangga bahwa di Tanggamus ini ada burung murai batu kota agung yang kwalitas suara dan mental nya juga tidak kalah saing dengan burung daerah lain, sebagai masyarakat kabupaten Tanggamus kita harus bangga punya hewan endemik yang sudah di kenal di luar daerah bahkan luar negri", Kata Dedi Suparman.
"Prospek bisnis burung kicauan murai batu bisa menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan, apalagi di kalangan pencinta burung berkicau, murai batu memiliki penggemar setia yang cukup banyak. Potensi inilah yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi baik dikalangan peternak dan penjual di kios burung hal ini yang harus kita dorong agar kedepannya Tanggamus bisa menjadi sentra produksi dan penjualan burung murai batu asli kota agung yang di kabarkan sudah mendekati kepunahan", Jelasnya.
(Sapriadi)
0 Komentar