Batam, 1detik.info -
Dalam rangka menyongsong pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 November 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Batam menyelenggarakan diskusi bertema "Peran Pemuda dalam Mewujudkan Politik Berintegritas" di Aston Nagoya City Hotel, Batam. Acara ini melibatkan berbagai organisasi pemuda dan masyarakat, dengan tujuan menekankan pentingnya peran serta generasi muda dalam membangun politik yang berintegritas.
Pada kesempatan tersebut, Bapak Anas Nurdin menyampaikan bahwa keterlibatan pemuda dalam proses pengambilan keputusan politik sangat krusial. "Keputusan-keputusan politik ini memerlukan partisipasi aktif pemuda agar kelak, ketika mereka memimpin, sudah memiliki konsep yang matang mengenai masa depan bangsa ini," ujarnya.
Sementara itu, Suyito LL, S.Sos, M.Si, Ph.D, seorang sosiolog dari Kepulauan Riau, menggarisbawahi besarnya anggaran yang dialokasikan untuk Pilkada serentak 2024. "Dana yang mencapai milyaran rupiah, jika kita lihat dari sisi pendapatan nasional yang 82% bersumber dari pajak, digunakan untuk mencari pemimpin dengan anggaran yang sangat besar. Di Kepulauan Riau, Pemprov Kepri menganggarkan sebesar 199 miliar rupiah untuk mendukung pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Ini merupakan anggaran yang luar biasa besar," jelasnya.
Lebih lanjut, Suyito menekankan pentingnya pendidikan politik yang berkesinambungan guna memperkuat integritas dalam politik. "Yang sebenarnya kita perjuangkan adalah nilai-nilai integritas itu sendiri. Pendidikan politik harus terus-menerus dilakukan untuk merekonstruksi ulang nilai integritas dalam politik," tambahnya.
Tantangan lainnya yang dihadapi adalah fenomena politik uang, bantuan sosial yang bermuatan politik, serta rendahnya minat masyarakat terhadap visi dan misi calon pemimpin. Fenomena ini menunjukkan perlunya upaya serius untuk membangun kesadaran politik yang beretika di kalangan masyarakat.
Selly Febrilia Mayora, tokoh pemuda sekaligus Ketua Milenial Kepri, menekankan bahwa kepemimpinan sangat menentukan masa depan bangsa. "Kepemimpinan memiliki peran yang sangat signifikan dalam menentukan masa depan. Saya sendiri telah beberapa kali ditawari untuk terjun ke dunia politik, namun saya memilih untuk fokus sebagai penggiat sosial karena banyak yang bisa saya kontribusikan dari luar politik," ungkapnya.
Selly juga berbagi pengalamannya sebagai aktivis yang berhasil menjadi yang terbaik dalam program Parlemen Remaja tingkat nasional. "Setelah terjun sebagai aktivis, saya melihat langkah-langkah konkret yang bisa saya lakukan. Saya telah berkolaborasi dengan DPR RI dan berhasil meraih predikat terbaik se-Indonesia dalam program Parlemen Remaja. Sampai saat ini, belum ada perwakilan dari Kepulauan Riau, khususnya perempuan, yang berhasil meraih prestasi serupa," tambahnya.
Melalui diskusi ini, diharapkan pemuda Kota Batam dapat lebih aktif berperan dalam Pilkada serentak mendatang, bukan hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mendorong terciptanya politik yang berintegritas.
(Erwin)
0 Komentar