Ket foto : Aktivitas penimbunan lahan di kawasan bakau Piayu Laut, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam. |
1DETIK.INFO Batam – Aktivitas penimbunan lahan di kawasan bakau Piayu Laut, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, mengundang kekhawatiran warga. Kegiatan tersebut diduga melibatkan PT Satria Utama, berdasarkan plang dengan nomor PL **20220702707** yang terlihat di lokasi. Sejumlah alat berat seperti ekskavator dan truk pengangkut tanah aktif melakukan penimbunan di kawasan yang sebelumnya merupakan lahan mangrove.
Warga setempat khawatir bahwa kerusakan pada ekosistem mangrove akan berdampak serius terhadap lingkungan pesisir dan kehidupan nelayan. "Kami melihat banyak alat berat beroperasi di sana. Kalau dibiarkan, hutan bakau bisa hilang, dan lingkungan laut akan rusak," ujar seorang warga yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Menurut warga, aktivitas penimbunan ini berlangsung intensif dan diduga untuk pengembangan lahan. Mereka meminta pemerintah, terutama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, untuk segera menyelidiki legalitas dan dampak lingkungan dari kegiatan tersebut. "Kami berharap DLH segera turun tangan. Kalau terbukti melanggar, harus ada tindakan tegas," tambah warga lainnya.
Sejumlah aktivis lingkungan juga turut menyuarakan keprihatinan. Mereka menekankan pentingnya keberadaan mangrove untuk menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan mencegah abrasi. Piayu Laut, yang dikenal sebagai kawasan wisata alam dengan mangrove lebat, terancam kehilangan keindahannya jika penimbunan terus berlanjut.
Hingga berita ini dirilis, PT Satria Utama belum memberikan keterangan resmi terkait kegiatan penimbunan lahan tersebut. Warga berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan sebelum dampak kerusakan lingkungan semakin meluas.
(Gultom)
0 Komentar