NF korban penganiayaan menerangkan "awal mulanya itu yang namanya EK ini ada sedikit ini pak apa namanya percekcokan dengan adik saya yang namanya nike di rumahnya EK pada saat itu karena cekcoknya itu menyangkut dan mengatakan kata yang kotor untuk keluarga saya, saya memisah sama ibu saya ada adik saya juga di situ karena adik saya posisi hamil besar Pak untuk tindak kekerasan di situ nggak ada" ujar NF
karena pada saat itu ada nenek NF dari Surabaya ikut campur juga maka NF malu dan tidak melakukan perlawanan secara kasar hanya saja memperingatkan "bahwa sudah selesai sampai di sini Kita sudah tidak ada anggapan saudara lagi", karena bukan satu atau dua kali selalu cekcok bahkan keluarga ibu NF ini keberatan karena dikatakan dengan kata-kata kurang pantas "senuk (pelacur)"
Masih NF "dalam percekcokan antara adik saya dan keluarga EK itu enggak ada kekerasan sama sekali Pak kemudian dapat beberapa hari waktu tanggal 18 November 2022 kurang lebih jam 11.00 siang saya memandikan anak bayi saya pada saat itu kurang lebih umurnya 1 bulan pak, kemudian datang itu namanya EK dan EN saya pikir datang untuk menanyakan "ada kejadian apa kemarin lusa malam" ternyata tidak, saya suruh masuk tidak mau dan tiba-tiba menjamak rambut saya posisi saya gendong bayi saya, kemudian karena mencakar muka dan pipi saya yang bagian kiri pak saya tarik tangannya saya taruh bayi saya di kursi, pada saat itu kepala bayi saya sudah menggantung disitu, karena saya takut jatuh saya taruh dulu, "saya katakan iki ono opo nek misalnya kate takon wingi iku ono opo ndek omahe sampean ayo bu RT" kenapa saya mengatakan untuk memanggil ibu RT karena demi keamanan seperti halnya EN ini kan tidak tahu cerita pastinya mungkin mendengar cerita satu pihak saja kemudian EN itu menjambak dan mencakar muka saya, anaknya itu datang, ada dua anak di situ Namanya M sama WD saya pikir ingin melerai ternyata tidak, mereka lari memanggil EM dan EK, kemudian EM dan EK datang Saya pikir juga melerai ternyata tidak, di situ saya dihantam muka dan dipukul lalu dicakar di jambak"
Tidak sampai disitu mereka memegang tangan NF dan memukul perut bekas operasinya yang belum genap satu bulan, harapan ibu NF tidak banyak beliau ingin keadilan karena permasalahan ini sudah lama namun hukum harus tetap di lanjutkan
Bpk Aji Anggoro selaku penyidik saat di hubungi Via Whatsapp oleh NF ia menerangkan bahwa " insyaallah besok akan kami tingkatkan dari sidik ke tersangka berhubung kemarin yang bersangkutan di panggil sebagai saksi tidak hadir jadi besok kita panggil sebagai tersangka karena permasalahan ini memerlukan proses yang panjang" ujar bpk penyidik
Bersambung...
0 Komentar