Bupati Kabupaten Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos., MSi, (UT) akhirnya memberikan penjelasan terkait berkurangnya nilai Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) di tahun 2024, yang memunculkan beragam spekulasi di masyarakat.
Menurutnya, nilai TPP jadi berkurang akibat dari adanya penambahan jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Fakfak.
Hal tersebut dijelaskan saat memimpin apel ASN, senin (23/9) pagi di halaman Kantor Bupati Fakfak.
"Dari pertama TPP turun itu, angkanya cukup besar. Sekitar 120 milyar. Itu belum ada PPPK, baik tenaga kesehatan, tenaga keguruan dan tambahan formasi PNS. Itu belum ada. Nah sampai di covid mulai bergeser dan sampai di tahun 2024 hari ini. Jadi penambahan pegawai itu mempengaruhi. Sekarang ada di angka 90 milyar lebih."jelasnya.
Tidak saja menjelaskan alasan mengapa tambahan penghasilan pegawai tersebut menjadi berkurang. UT, juga menyinggung pihak-pihak yang menurutnya menjadikan hal tersebut sebagai materi kampanye.
"Hari ini ada yang kampanye bicara TPP. Saya mau sampaikan bahwa saya ini mulai dari pegawai honorer jadi saya tahu kondisi dan beban pegawai negeri."ujarnya.
Selain alasan penambahan pegawai yang berdampak pada menurunnya nilai TPP, alasan lain yang juga dikemukakan UT yakni persoalan pembiayaan Pilkada Fakfak tahun 2024.
"Hari ini kondisi keuangan kita hampir 80 milyar untuk Pemilu. Nilainya hampir sama untuk bayar TPP. Kalau tidak ada barang ini saya sudah kasih naik. Sapa yang tidak mau. Secara politik saya diuntungkan. Tapi karena kondisi keuangan kita."ungkapnya.
Dia mengatakan, bersama Wakil Bupati Yohana Dina Hindom telah berkomitmen untuk melakukan revisi terhadap hal tersebut di tahun anggaran 2025. (Ar)
0 Komentar