Proyek konstruksi pembangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) tahun anggaran 2023 di Distrik Fakfak Timur Tengah Kabupaten Fakfak ternyata mengalami kerusakan sebelum bangunan tersebut digunakan. Padahal, proyek yang dikerjakan Kontraktor CV. Bersatu Membangun Negeri (BMN) itu, dinyatakan rampung pada bulan Mei 2024 lalu setelah sebelumnya, beberapa kali terjadi addendum.
Proyek Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak yang menghabiskan anggaran negara lebih dari Rp.8 Milyar tersebut terlihat rusak. Sebagian besar plafon di sekeliling bangunan Puskesmas yang diketahui berbahan gypsum tersebut, terlepas dan jatuh. Diduga kuat akibat atap bangunan yang bocor.
Data yang dihimpun media ini, kerusakan akibat dugaan cacat mutu konstruksi bangunan telah terjadi sejak bulan Juli 2024 lalu, kurang lebih sebulan sejak proyek tersebut dinyatakan rampung.
Meskipun demikian, informasi yang diperoleh 1Detik.Info, belum ada upaya perbaikan yang dilakukan CV. BMN terhadap pekerjaan yang masih dalam masa pemeliharaan tersebut. Masa pemeliharaan sendiri konon selama 6 bulan sejak pekerjaan proyek diserahkan kepada instansi yang bersangkutan.
"Iya kita mau perbaiki hanya saya alihkan tukang ke Wartutin." ujar Nurdin dari pihak CV. BMN saat dihubungi media ini beberapa waktu lalu, menjelaskan kalau para tukang dialihkan mengerjakan pekerjaan proyek Puskesmas di Distrik Wartutin.
Semoga pihak CV.BMN dapat segera melaksanakan kewajiban pemeliharaan gedung tersebut sebelum masa pemeliharaan berakhir.
Selain Puskesmas Fakfak Timur Tengah, CV. BMN juga mengerjakan proyek bangunan Puskesmas di Distrik Furwagi tahun anggaran yang sama dengan Puskesmas Fakfak Timur Tengah. Proyek yang dikabarkan mengalami longsor pada akhir tahun 2023 tersebut, masih harus menelan anggaran yang cukup besar untuk bisa rampung 100 persen.
Dikutip dari situs Website LPSE Kabupaten Fakfak, CV. BMN diketahui juga sementara mengerjakan 2 proyek Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak tahun anggaran 2024 diantaranya, pekerjaan pematangan lahan dan pembangunan Puskesmas Distrik Wartutin dengan nilai pagu Rp.8.666.383.300 (Delapan milyar, enam ratus enam puluh enam juta, tiga ratus delapan puluh tiga ribu, tiga ratus rupiah)
Dan Proyek pematangan lahan dan pembangunan Puskesmas Distrik Mbahamdandara dengan nilai pagu Rp.12.428.658.000 (Dua belas milyar, empat ratus dua puluh delapan juta, enam ratus lima puluh delapan ribu rupiah). Sumber anggaran kedua proyek tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). (Ar)
0 Komentar