Aliansi Ormas Islam Sumut Siap Turun Aksi Kepolres Binjai, Tangkap Pelaku Penyeragan Ponpes Salman Al-Farizi

Binjai, 1detik.info -

Laporan penyerangan Pondok Pesantren Putri Salman Al Farizi di jl Iman Bonjol LK 1 , Kel Setia , Kec Binjai Kota, Binjai . pada tanggal 14 Juli 2024 lalu , yang di lakukan oleh saudara TT Khan dan CS di  Polres Binjai di nilai kurang responsif oleh pihak Polres Binjai.


Persoalan ini bermula dari dugaan fitnah yang di lontarkan TT Khan kepada Kiyai Amar Al Hafidz yang selingkuh dengan Dokter EN istri dari TT Khan.Yang belum jelas kebenaran dan bukti bukti nya seolah olah ini ada dugaan rekayasa dari TT Khan sendiri.terangnya kepada awak media Minggu 08/09/2024.


Penyerangan terjadi atas ketidak senangan TT Khan kepada pendiri Pondok Pesantren Salman Al Farizi Ustadz Muhammad Alpan Daulay ,S .Si .MPd . Di karenakan adanya penghadangan yang di lakukan Ustadz Alpan atas penyerangan di Pesantren MA' rifatulloh Kolo seketi  beberapa waktu lalu oleh TT Khan bersama 50 orang teman temannya .


Niat dan tujuan Penghadangan dan pencegahan yang di lakukan Ustadz Alpan di karenakan TT Khan Cs melakukan penyerangan di tempat sarana pendidikan berbasis Agama., dan juga pada malam itu tengah berlangsung acara rutinan dzikir dan shalawatan.


Alhasil TT Khan Cs melakukan penyerangan keesokan harinya ke pondok pesantren putri Al Farizi bentuk ketidak senangan nya kepada Ustadz Alpan yang kebetulan tempat tinggal dari Ustadz Alpan dan keluarga nya ada di situ.


"Kedatangan TT Khan dan teman temannya tanpa basa basi langsung melayang kan pukulan tangan kanannya ke muka saya, pukulan  itu di saksikan tamu saya kebetulan Purnawirawan Kompol AR Pulungan dan putranya Niko . beserta para santriwati dan para warga sekitar termasuk juga ada ibu Kepala Lingkungan di sana. Keributan itu sempat memancing amarah para warga sekitar," ucapnya.

 

"Tapi Alhamdulillah bisa saya cegah dan pihak kepolisian juga cepat datang untuk mengamankan TT Khan dan teman teman nya. Tetapi entah kenapa saya dengar jam 02.00 wib TT Khan Cs di lepaskan setelah diambil keterangannya oleh pihak kepolisian Polres Binjai". Ujarnya.


Di tempat terpisah Aliansi Ormas Islam Sumatera Utara dan para Santri yang ada di Sumatera Utara merasa geram dan angkat bicara terkait penyerangan dan pemukulan yang di lakukan kepada Ustadz Muhammad Alpan Daulay, S.Si.Mpd.


"Kami menyayangkan atas tindakan penyerangan itu. Miris melihatnya ketika  dimana tempat lingkungan pendidikan berbasis Islam terjadi kekerasan dan penyerangan, apalagi kepada seorang Ustadz, yang semestinya tidak boleh terjadi, persoalan ini bisa membuat psikologis Santriwati menjadi trauma, tutur Pangda PRI Front Persaudaraan Islam Sumatera Utara, Ustadz Ependi Bangun Spd.Panglima Laskar Forum Umat Islam Sumatera Utara ( FUI- SU ) Ustadz Sahin turut angkat bicara dan menyatakan sikap terkait masalah penyerangan dan pemukulan ini. Kami FUI- SU , siap mengawal dan meminta kepada pihak kepolisian khusus nya Polres Binjai untuk secepatnya memproses dan menangkap orang orang yang terkait dalam penyerangan dan pemukulan. Sebab tidak ada orang yang kebal akan hukum di negeri ini." Sebutnya.


"Bila hal tersebut di acuhkan oleh pihak kepolisian atau ada intervensi dari pihak tertentu maka kami FUI - SU yang tergabung bersama aliansi Ormas Islam lainnya siap untuk melakukan aksi menegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar," jelas Ustadz Sahin .


Persoalan ini sudah di laporkan ke Polres Binjai.dengan bukti laporan nomor ;LP /B /384/VII/2024/SPKT/POLRES BINJAI / POLDA SUMATRA UTARA. Tapi sampai sekarang terkesan kurang respon (lambat) atau tidak di proses.


Apakah benar TT Khan kebal hukum???!! Karena kata orang dia orang berpengaruh di Kota Binjai. Karena dari itu seenaknya saja melakukan pemukulan dan penyerangan bisa melenggang bebas dari jeratan hukum.


Ketua BP FORMI Sumatra Utara Ustadz Azhari dan Sekjen PRI Front Persaudaraan Islam (FPI) juga ikut menyatakan sikap "kami masih percaya akan kinerja Polisi khususnya Polres Binjai. Kami berharap Kapolres Binjai AKBP Bambang C Utomo,SH, S.I.K., MSI beserta jajarannya bisa menegakkan hukum terkait penyerangan dan pemukulan kepada Pondok Pesantren Al Farizi dan Ustadz Muhammad Alpan . Tangkap dan adili sesuai hukum yang berlaku jangan sampai masyarakat dan umat marah dan tidak percaya lagi akan hukum di negeri ini.khusunya di Kota Binjai" Ujarnya.


Beberapa waktu lalu Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Zuhatta Mahadi S.T.K.S.I di konfirmasi oleh awak media melalui Via WhatsApp mengatakan "Tidak ada yang di tahan bang , kita mintai keterangan sebagai saksi saja TT Khan pada saat di amankan dari Pondok Pesantren Al Farizi. Beliau juga mengatakan kalau itu hanya perkara penganiayaan ringan saja bang, kita tetap kan sebagai tersangka," terang nya .


"Dan juga dan juga seperti yang ada di Video tidak ada penyerangan bang. TT Khan mendatangi tempat tersebut untuk menanyakan informasi terkait dugaan istri nya yang berselingkuh dengan salah seorang yang berdomisili di situ," terangnya.


Awak media juga menerangkan kepada Kasat kalau kejadian nya di tempat Ustadz Alpan bukan di tempat Kiyai Amar. Kemudian Kasat kembali menjawab "baik bang, dugaan penganiayaan sudah kita proses." tutup nya.


Jawaban atas konfirmasi yang di berikan oleh Kasat Reskrim menuai Kontra dari Ustadz Alpan. "Saya yang ada di lokasi dia datang bersama teman temannya tidak ada menanyakan apapun kepada saya , datang datang langsung dia bilang kau ya , disini kau rupanya ya , seakan akan saya sudah di intai dan sudah menjadi target nya , langsung dia memukul wajah saya di depan tamu tamu saya. Kasat mengatakan demikian karena dia hanya mendengar kan kesaksian dari TT Khan, pertanyaannya ada apa dengan mereka " tutup Ustadz Muhammad Alpan Daulay ,S.SI .MPd.


(Wel Andri)

0 Komentar

Lowongan Wartawan oleh Media 1detik