Warga Meminta Oknum Pungli BLT DBHCHT Segera Di Proses

www.1detik.info - Probolinggo, Memperkuat dugaan beberapa oknum yang meraup pundi - pundi rupiah dari sebuah bantuan Pemerintah, Curahtemu, Kotaanyar, Probolinggo (31/07/2024)


Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau yang ramai pada minggu ini menuai pro kontra pasalnya setelah beredar ramai dan jadi buah bibir di kalangan masyarakat petugas yang memungut biaya kepada seluruh warga mengembalikan uang yang telah di terimanya, menurut beberapa warga oknum petugas ini mengatakan uang yang telah di pungut di kembalikan di karenakan "ada laporan ke atas" namun oknum ini tidak menyebutkan jelas laporan apa, dari hasil pantauan media dan wawancara dengan beberapa warga salah seorang warga yang enggan di sebutkan namanya mengatakan "seperti ikan masuk jaring karena bukti tambah kuat kalau mereka ini sedang melakukan tindak kejahatan yang luar biasa" ujar warga D


Dengan adanya pengembalian uang sebesar Rp. 10.000 memperkuat dugaan bahwa memang benar adanya pungli di dalam pendaftaran maupun penerimaan BLT - DBHCHT di Desa Curahtemu, salah satu aktivis dan beberapa tokoh yang ada di Desa Curahtemu mengatakan akan terus mengkawal permasalahan ini sampai ada tindakan sesuai dengan norma hukum yang berlaku seperti salah satu tokoh masyarakat bernama arsuci ia mengatakan " Pejabat pemerintah dari tingkat Desa sampai pusat bukan tidak faham tentang undang - undang akan tetapi yang ada di fikiran mereka bagaimana caranya mensiasati undang - undang agar mereka bisa bekerja se karepnya sendiri "

Tokoh masyarakat ini juga menambahkan bukan tentang besar kecilnya nominal namun jika di biarkan akan terus menerus di ulang karena ini bukan kali pertama setelah sebelumnya pernah terjadi dan tertangkap basah namun karena tidak ada tindakan tegas jadi seolah - olah warga yang awam terus menjadi sasaran empuk "ini bukan tentang besar kecilnya uang yang di embat kalau tidak ada tindakan efek jera bagaimana kedepan tata kelola pemdes? saya harap ini tidak selesai di ujung materai", tidak sampai disitu salah satu aktivis yang ada di Desa juga mengutarakan hal se nada "kami masih mengumpulkan beberapa bukti untuk melaporkan kepada pihak berwajib walau kita rasa cukup karena sementara ada empat bukti kuat namun kita ingin memaksimalkan bukti agar bisa berjalan dengan maksimal, jadi nantinya kita tinggal fokus di pengawalan kasusnya saja kami juga sepakat dengan beberapa warga agar permasalahan ini tetap berjalan bahkan kalau tidak bisa di tindak oleh Desa terpaksa kita adukan kepada ibu risma" ujar anak muda sekaligus penggiat antikorupsi ini


Warga yang tidak faham dengan permasalahan ini merasa kaget karena uang yang telah di bayarkan sebelumnya kepada oknum petugas yang ada di Desa di kembalikan dengan alasan "Ada laporan", salah satu warga juga mengatakan bahwa dirinya sempat di foto namun tidak jelas atas dasar apa dan untuk apa karena jika memang untuk perlengkapan bantuan kenapa tidak meminta secara baik - baik, tak selang beberapa lama beredar status Whatsapp di kalangan masyarakat bahwa oknum ini telah mengembalikan uang tersebut kepada beberapa warga dengan tujuan permasalahan sudah selesaim, namun warga yang telah tergabung di paguyuban janur kuning tetap tidak mau permasalahan ini larut begitu saja Agung salah satu wakil paguyuban siap mengkawal agar ada efek jera bagi oknum yang seringkali memanfaatkan kesempatan ini "intinya kita ingin permasalahan ini di tindak sesuai dengan hukum dan harus segera di berikan efek jera, di khawatirkan permasalahan ini selesai dengan alasan tidak jelas karena ini bantuan pemerintah jadi mau tidak mau harus dan wajib di pertanggung jawabkan perlu di ketahui juga jangan sampai ada perlindungan atau semacam back up untuk mafia bansos seperti ini karena jika tidak di tindak hal semacam ini di buat mainan" ujar agung

0 Komentar

KLIK DISINI Untuk MENDAFTAR
Cari Semua Kebutuhanmu Disini!