Bekasi, 1detik.info -
Sejumlah petani di Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, menghadapi ancaman gagal panen akibat kemarau panjang yang melanda wilayah tersebut. Para petani ini kini berjuang keras untuk mempertahankan hasil pertanian mereka, dengan meminta pasokan air dari Kalimalang guna menyelamatkan lahan persawahan yang kering.
Warna, seorang petani berusia 43 tahun dari Desa Sukarahayu, mengungkapkan bahwa sawahnya yang seluas 2,2 hektare sudah mulai mengering sejak dua bulan terakhir akibat tidak adanya pasokan air. Kondisi ini membuat para petani kesulitan mencari sumber air, terutama setelah saluran air di Kecamatan Sukatani dan Desa Pisang Batu ikut mengering.
"Pendangkalan seperti ini membuat mencari air menjadi sangat sulit. Dari Kecamatan Sukatani sampai Desa Pisang Batu, semuanya kering," ungkap Warna ketika ditemui beberapa waktu lalu.
Situasi ini semakin memprihatinkan, karena lahan sawah yang diharapkan dapat menghasilkan panen padi kini terancam gagal. Selain menghadapi kerugian akibat kualitas padi yang menurun, para petani juga mengeluhkan modal yang sudah habis digunakan untuk mengatasi musibah kekeringan ini.
"Kualitas padinya terpengaruh, kalau tidak ada hujan, kami tidak bisa bercocok tanam. Kami sudah rugi dari benih, traktor, dan sekarang airnya tidak ada saat kami ingin menanam," tambah Warna dengan nada sedih.
Para petani berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini, salah satunya dengan menyediakan pasokan air yang cukup dari Kalimalang agar lahan persawahan mereka bisa terselamatkan dari ancaman gagal panen yang semakin nyata.
(Reza)
0 Komentar