1DETIK.INFO BATAM – Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dikelola Badan Pengusahaan (BP) Batam mengalami penundaan kembali. Proyek yang awalnya dijadwalkan selesai pada akhir 2024 kini diperkirakan baru akan rampung pada Juli 2025. Penundaan ini disebabkan oleh keterlambatan dalam penyelesaian pipa utama dan pipa sekunder. Senin (26/08/2024).
Humas BP Batam, Ariastuty Sirait, menjelaskan bahwa hingga saat ini sambungan rumah ke jaringan IPAL belum dapat dilakukan. “Sambungan rumah ke septic tank belum dapat dilaksanakan karena kami masih menunggu penyelesaian pipa utama dan sekunder. Saat ini, kami akan memulai tahap awal di perumahan Hangtuah,” ungkapnya pada Senin (26/08/2024) melalui pesan WhatsApp.
Menurutnya, cuaca buruk dengan curah hujan tinggi menjadi salah satu faktor yang memperlambat progres proyek ini sejak 2017 hingga saat ini, tahun 2024. BP Batam berencana untuk mempercepat pekerjaan selama musim kemarau untuk mengatasi kendala tersebut. “Kami akan mengoptimalkan pekerjaan ini saat cuaca kemarau,” tambah Ariastuty.
Sebelumnya, BP Batam mengklaim dalam rilis pers pada 8 Juli 2023 bahwa progres proyek telah mencapai 90,8 persen, mencakup pembangunan gedung IPAL di Bengkong Sadai serta pemasangan 104 km pipa utama dan sekunder. Namun, hingga saat ini, sambungan rumah belum dimulai, terutama di kawasan perumahan Hangtuah.
Ariastuty juga mengatakan bahwa BP Batam berkomitmen untuk menjaga kualitas pekerjaan melalui audit tambahan dan pengawasan ketat. Komunikasi dengan masyarakat juga akan ditingkatkan melalui sosialisasi rutin, media cetak, dan media sosial.
Publik meminta transparansi penggunaan dana proyek agar tetap terjaga melalui laporan dan audit berkala yang dapat diakses oleh masyarakat Kota Batam.
Untuk diketahui, informasi yang dikumpulkan media ini bahwa proyek ini dimulai pada 2017 dengan dukungan dari The Export-Import Bank of Korea. Pinjaman ekuivalen USD 50 juta yang berbunga 0,5 persen per tahun dikucurkan oleh The Export-Import (Exim) Bank of Korea, dengan total sebesar Rp 564,95 miliar per 31 Desember 2021. Tujuannya adalah untuk mengolah air limbah menjadi air bersih dan pupuk organik.
Masyarakat Batam berharap BP Batam dapat memenuhi target penyelesaian yang baru dan terus menjaga kepercayaan publik. 1Detik.info akan terus memantau perkembangan proyek IPAL dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat.
Part 1
(Gultom)
0 Komentar