Pria di Simalungun Ditemukan Membusuk di Rumah, Diperkirakan Sudah 3 Hari Tewas

Simalungun, 1detik.info -

Seorang pria bernama Zainal Abidin Siregar (45) ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Korban diperkirakan telah tiga hari tewas.


Berdasarkan keterangan tim medis dari puskesmas, diduga korban telah meninggal dunia selama tiga hari, kata Kapolsek Perdagangan AKP Ibrahim Sopi, Kamis 29/8/2024.


Ibrahim menyebut jasad korban ditemukan di dalam rumahnya di Kampung Keling, Kecamatan Bandar, kemarin. Penemuan jasad korban itu berawal dari Penemuan, jasad korban itu lalu dilaporkan ke pihak kepolisian setempat. 


Selang beberapa waktu, personel Polsek Perdagangan tiba di lokasi untuk olah TKP. Ibrahim menyebut tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Berdasarkan pengakuan keluarga, korban selama ini memang tinggal sendiri di rumahnya dan mengidap penyakit stroke akut.


"Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Berdasarkan keterangan keluarga korban dan saksi-saksi, korban selama ini tinggal sendiri dan telah lama mengidap penyakit stroke. Hal itu dikuatkan keterangan pihak puskesmas yang menerangkan korban selama ini adalah pasien yang mengidap penyakitnya stroke akut," jelasnya.


Perwira pertama Polri itu menyebut jasad korban telah dibawa ke rumah keluarga korban untuk disemayamkan. Pihak keluarga juga telah membuat pernyataan agar jasad korban tidak diautopsi.


"Keluarga korban juga telah membuat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi serta menerima dan ikhlas atas kepergian korban" Pungkasnya.


Merasa curiga, warga tersebut memberitahu keluarga korban, Setelah itu, mereka pun mengecek rumah tersebut dan menemukan korban telah tergeletak di dalam rumah itu. "Dari hasil olah TKP, ditemukan tubuh korban sudah membusuk dan mengeluarkan belatung," Ujarnya.


Penemuan jasad korban itu lalu dilaporkan ke pihak kepolisian setempat. Selang beberapa waktu, personel Polsek Perdagangan tiba di lokasi untuk olah TKP.


Ibrahim menyebut "tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Berdasarkan pengakuan keluarga, korban selama ini memang tinggal sendiri di rumahnya dan mengidap penyakit stroke akut, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, Berdasarkan keterangan keluarga korban dan saksi-saksi, korban selama ini tinggal sendiri dan telah lama mengidap penyakit stroke. Hal itu dikuatkan keterangan pihak puskesmas yang menerangkan korban selama ini adalah pasien yang mengidap penyakitnya stroke akut," jelasnya.


Perwira pertama Polri itu menyebut jasad korban telah dibawa ke rumah keluarga korban untuk disemayamkan. 


Pihak keluarga juga telah membuat pernyataan agar jasad korban tidak diautopsi. "Keluarga korban juga telah membuat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi serta menerima dan ikhlas atas kepergian korban," pungkasnya.


(Donny)

0 Komentar

Lowongan Wartawan oleh Media 1detik