Polres Simalungun melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Toba 2024 sebagai persiapan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Simalungun. Apel yang digelar di Lapangan Polres Simalungun, dipimpin oleh Wakapolres, Kompol Hendrik Situmorang, mewakili Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala, pada Senin (19/8/24).
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh aparat keamanan dalam mengawal proses Pilkada di Kabupaten Simalungun. Dalam amanatnya, Hendrik menyampaikan penghargaan kepada seluruh peserta apel, termasuk jajaran TNI, Satpol PP, dan unsur lain yang hadir. Ia menekankan pentingnya sinergitas antara semua pihak terkait, seperti TNI, Polri, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan pemangku kepentingan lainnya, untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama Pilkada.
"Kita harus memanfaatkan pengalaman pengamanan Pemilu sebelumnya sebagai bekal berharga dalam menghadapi Pilkada kali ini. Saya yakin dengan pengalaman tersebut, kita bisa menjalankan tugas dengan lebih baik lagi Lagi. Wakapolres juga mengungkapkan, bahwa dalam Operasi Mantap Praja Toba 2024, Polres Simalungun menyiapkan 450 personel. Dia bilang, pengamanan tidak hanya terfokus pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Simalungun, tetapi juga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) yang akan berlangsung serentak. Keamanan Pilkada tidak bisa diselesaikan oleh 1 pihak saja. Sinergi antara kepolisian, TNI, pemerintah daerah (pemda), serta seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan," tegasnya.
Sebagai penanda dimulainya operasi pengamanan Pilkada, dilakukan penyematan pita tanda operasi kepada pasukan perwakilan. Seluruh pihak diimbau menjaga integritas dan netralitas demi terciptanya Pilkada yang jujur, demokratis. Dan adil di Kabupaten Simalungun. Sinergitas yang kuat antara TNI-Polri dan seluruh elemen masyarakat diharapkan mampu terlaksananya Pilkada yang aman dan kondusif.
Apel juga menghadirkan sejumlah pejabat penting Polres Simalungun, termasuk para Kapolsek kesejajaran , perwakilan Pemkab Simalungun, dan beberapa organisasi masyarakat (ormas).
(Donny)
0 Komentar