Jakarta, 1detik.info -
Sejumlah demo dari elemen masyarakat sipil di depan DPR RI dan MPR RI menggelar demonstrasi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini, Kamis (22/8).
Demo ini peringatan darurat Indonesia yang viral di media sosial setelah DPR bermanuver telah mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi. Sekjen Partai Buruh Ferri Nuzarli telah menyebut nanti akan ada ribuan buruh dan nelayan yang akan turun ke jalan. Mereka agar mendesak DPR tak melawan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pencalonan kepala daerah dengan mengesahkan RUU Pilkada.
"Kami akan hadir bersama dengan kawan-kawan buruh tani dan nelayan dari se-Jabar, DKI dan Banten dan sebanyak sekitar lima ribuan," Ucap Ferri dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (20/8).
Selain buruh dan nelayan, ada juga Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEM SI) juga telah mengaku akan turun ke depan DPR melakukan hal serupa. Dari sisi personal polisi gabungan dengan jumlah 2.013 personel di DPR RI di DPR 2.013 personel," Ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan.
Selain itu pihak polisi untuk mengamankan unjuk rasa di sekitar Patung Kuda dengan jumlah 1.273 (personel). "Di Patung Kuda. 1.273 (personel)," ujarnya.
Untuk rekayasa lalu lintas di sekitar dua lokasi aksi demo itu bersifat situasional. Jadi artinya kita lihat kondisi lapangan "Untuk Rekayasa lalin situasional," ucap Susatyo.
Ariesto Pramitho Ajie
0 Komentar