Rantau Perapat, 1detik.info -
Puluhan barang elektronik milik warga ujung bandar, Kel ujung bandar, Kec.Rantau Selatan , Kab.Labuhan batu, tidak berfungsi akibat induksi sambaran petir dari menara tower PROTELINDO ke rumah warga.
Warga ujung bandar, kec.Rantau selatan,Kab.Labuhan batu, nyaris membongkar menara besi itu, Minggu, beruntung aksi massa itu tidak berubah anarkis setelah ditenangkan warga lainnya. Mereka akhir nya berencana akan mendemo pengelola sebagai tanda protes.
"Puluhan televisi, komputer, pesawat telepon dan radio milik warga rusak karena disambar petir pengaruh PROTELINDO Telkomsel yang mengarah ke rumah warga," ujar Aspan, Ujung bandar, Kec.Rantau selatan,Kab.Labuhan batu.
Menurut aspan, hampir 10 tahun ini warga mengeluhkan keberadaan tower PROTELINDO yang berdiri di atas lahan 10 meter persegi berdekatan dengan permukiman warga.
Aspan mengatakan, puluhan warga nyaris membongkar menara setinggi 45 meter tersebut, selain tidak memiliki izin perpanjangan operasi menara itu tidak memiliki penangkal petir. "Sejumlah rumah warga yang jaraknya radius 200 meter juga terkena dampak, apalagi yang dekat di sini," ungkap Aspan.
Selain dikeluhkan warga, sekitar 15 murid di Tahpis Qur'an yang berada 200 meter dari lokasi menara tersebut tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar dengan tenang.
Guru Tahpis Qur'an merasa prihatin dengan kondisi 15 anak itu karena tidak bisa mengikuti pengajian dengan baik akibat keberadaan tower milik Telkomsel.
Sementara itu, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Rantau Prapat, mengatakan, BP2T Rantau Prapat tidak akan mengeluarkan perpanjangan izin operasi perusahaan provider pemilik tower tersebut.
"IMB dari tower tersebut tidak dimiliki, kita akan melajutkan permasalahan ini setelah menerima izin lingkungan dan tata ruang dari dinas terkait soal keberadaan tower Telkomsel itu," kata Aspan.
(Indra)
0 Komentar