Indramayu,1detik.info -
Muara Cantigi Sungai Cimanuk berjarak lebih kurang 10 kilo meter dari pusat pemerintahan Indramayu,arah barat laut.
Tim Nadimas dengan beranggotakan H.Sujaya dan Ki Padni Gondrong berdasarkan beberapa literatur yang ada,Minggu (30/06) melakukan petualangan di muara sungai.
H.Sujaya menuturkan,Selasa ( 02/07 ),
" Saya tiba - tiba secara terus - menerus, berkali - kali mendapatkan wangsit untuk mengambil selendang batik,keris luk sembilan dan tasbih giok berjumlah 90 biji dalam gumpalan batu."
Lanjutnya,lokasi pengambilannya di muara Sungai Cimanuk di daerah Waled Cantigi.Karena saya takut perairan dalam,jadi baru kali ini bisa datang mengambilnya.
" Selendang batik Cantigi ini berukuran lebar 60 senti meter dan panjangnya sekitar 2 meter."
" Berbahan sangat halus,dari jenis kain prima atau premisima,dengan semacam complongan detail atau teknik membatik yang penuh dengan kearifan lokal." pungkasnya.
Agustinus Suprapto biasa disapa Tinus,Pamong Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indramayu,mengatakan,
Sekitar abad 16-17 Masehi,Pelabuhan Cimanuk Indramayu yang keberadaannya sekitar Desa Cantigi sekarang,berdasarkan literatur yang ada,dahulu merupakan pusat perdagangan dunia yang ramai di kunjungi para pedagang dari Portugis,Cina dan Nederland ( Belanda ).
" Pada masa itu,yang berkuasa di Indramayu yaitu Raden Mas Sawerdi atau Wiralodra II," pungkas Tinus.****
0 Komentar