1DETIK.INFO, Batam - Kapolsek Sungai Beduk, IPTU Fikri Rahmadi, S.Tr.K, S.I.K memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebut dirinya tidak responsif terhadap kasus pembunuhan seorang kuli bangunan di wilayah hukumnya. Klarifikasi ini disampaikan setelah muncul kritik dari sejumlah pihak mengenai kecepatan respons kepolisian.
IPTU Fikri Rahmadi, S.Tr.K, S.I.K menjelaskan bahwa saat dihubungi oleh SijoriKepri.com pada Rabu (3/7/2024) malam, ia sedang terlibat dalam proses investigasi intensif di lapangan. "Kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh di tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan langkah-langkah penting untuk mengumpulkan bukti-bukti," ujar IPTU Fikri Rahmadi, S.Tr.K, S.I.K.
Kasus pembunuhan tersebut terjadi di Ruko Nusa Indah Blok E, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sungai Beduk, Kota Batam. Korban, Suriadi, dibunuh oleh rekannya yang berinisial YS dengan cara dibakar hidup-hidup setelah cekcok antara keduanya.
IPTU Fikri menegaskan bahwa pihak kepolisian sudah mengambil langkah cepat dan tepat. "Pelaku sudah kami tangkap dan saat ini sedang dalam proses hukum lebih lanjut. Kami memastikan bahwa semua prosedur berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku," tambahnya.
Lebih lanjut, IPTU Fikri Rahmadi, S.Tr.K, S.I.K meminta masyarakat untuk tidak segera mengambil kesimpulan dari informasi yang belum diverifikasi. "Kami menghargai peran media dalam menyampaikan informasi, namun penting untuk menyampaikan berita yang berimbang dan berdasarkan fakta yang ada," katanya.
Dalam peristiwa tersebut, kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan dukungan kepada pihak berwenang dalam menyelesaikan kasus ini. "Kami berkomitmen untuk menangani setiap kasus kriminal dengan profesional dan transparan demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kami," tutup IPTU Fikri Rahmadi, S.Tr.K, S.I.K.
Peristiwa pembunuhan ini telah menarik perhatian luas warga Batam. Korban dan pelaku diketahui bekerja bersama sebagai kuli bangunan. Insiden ini bermula dari ejekan yang dilontarkan korban kepada pelaku, yang kemudian memicu tindakan kekerasan.
Kapolsek Sungai Beduk berharap klarifikasi ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas kepada masyarakat mengenai tindakan yang telah dan akan diambil oleh pihak kepolisian dalam menyelesaikan kasus ini.
Maka kepada yang membuat berita tentang responsibilitas saya selaku Kapolsek Sungai Beduk terhadap informasi terkait segala kegiatan dan tindakan kepolisian tetap kami berikan secara terbuka dan jelas pada waktu dan tempat, dan tidak secara gamblang memberikan penilaian buruk. Semoga ini menjadi klarifikasi komunikasi yang baik terhadap teman-teman media.
(Gultom)
0 Komentar