Protes Penyaluran Bantuan Beras, Lurah Wagom : Semua Berkas Penerima Saya Kembalikan ke Bulog

 

Fakfak,1Detik.Info-

Bantuan Pangan Beras adalah program pemerintah yang bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) melalui Bulog. Program ini merupakan salah satu pemanfaatan CBP sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah. 

Bantuan Pangan CBP berupa 10 kg Beras per bulan yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau biasa disebut dengan data DTKS ini ternyata menuai protes warga di kelurahan Wagom Distrik Pariwari Kabupaten Fakfak. 

Pasalnya, puluhan warga asal RT 7, 8 dan 18, Kelurahan Wagom, yang sebelumnya menjadi penerima manfaat CBP yang diterima setiap triwulan tersebut, tidak lagi menjadi penerima. 

Parahnya lagi, sejumlah nama Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk salah satu oknum kepala Dinas di lingkungan Pemkab Fakfak, dikabarkan namanya terdapat dalam daftar penerima manfaat. 

"Kami ini, pembagian sebelumnya ada nama tetapi kali ini nama kami sudah tidak ada. Bahkan yang kami lihat di daftar tersebut, ada nama-nama pegawai." ujar Ida Mofu, dibenarkan warga lainnya di halaman kantor kelurahan Wagom. 

Tak hanya itu, sejumlah warga yang namanya tertera dalam daftar penerima manfaat, justru tidak menerima undangan pembagian beras tersebut. 

Hal itu, lantas membuat Kepala Kelurahan Wagom, Abdur Rasyd Wadjo naik pitam. Kepada awak media melalui panggilan telepon, rabu (26/6), Rasyid mengungkapkan kekecewaannya dan mengatakan, dirinya telah memerintahkan stafnya agar mengembalikan berkas penerima manfaat ke pihak bulog serta menutup pelayanan pembagian beras di wilayah kerjanya. 

"Saya kemarin buat keterangan bahwa mereka ini ada nama dan nomor penerima di kirim ke dolog lalu dilayani, tetapi hari ini saya kirim lagi ternyata ditolak. Sehingga saya dan staf sepakat tutup pelayanan di kantor. Kami kembalikan semua ke dolog. Saya kasihan warga saya yang pulang pergi urus beras ini. Kami disini juga kadang jadi sasaran kemarahan warga. Jadi daftar penerima sekitar 1000 lebih itu saya kembalikan semua".ujarnya.

Kepala Bulog Fakfak, Ibrahim Wairoy saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya menjelaskan, pihaknya hanya sebagai penyedia barang. Sementara penyalurannya dilakukan pihak ketiga. 

"Datanya itu bukan dari kami. Bulog hanya sebagai penyedia. Kalau soal data-datanya itu sudah ada di pemerintah. Basis datanya, saya kurang tahu. Kami hanya menyiapkan sejumlah yang dibutuhkan. Bulog juga tidak mengantar langsung ke penerima. Ada pihak ketiga. Pengangkut itu PT. Yasa. Mereka angkut dari Bulog kemudian diserahkan ke masyarakat".tandasnya.(Ar) 

0 Komentar

Lowongan Wartawan oleh Media 1detik