Suplai Air Bersih di Batam Masih Terputus, Janji PT Air Batam Hilir Tak Terpenuhi.


1DETIK.INFO, KOTA BATAM - Janji PT Air Batam Hilir untuk memulihkan aliran air bersih dalam beberapa jam terbukti meleset. Hingga hari ini, aliran air di beberapa wilayah di Kota Batam masih belum kembali normal, membuat warga kesulitan memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Pada Kamis (30/5/2024) sore, Direktur Utama PT Air Batam Hilir, Mujiaman, menyatakan bahwa gangguan suplai air akibat gangguan kelistrikan di Instalasi Pengolahan Air Minum Duriangkang akan segera diatasi. Ia menjanjikan bahwa perbaikan kabel listrik yang terputus akan selesai dalam beberapa jam dan aliran air akan kembali normal secara bertahap. Namun, hingga Jumat (31/05/2024) pagi ini, banyak daerah yang masih mengalami kekeringan air bersih.

"Kami memohon maaf atas layanan kami. Kami akan mengusahakan secara optimal agar perbaikan ini bisa segera normal kembali. Target kami, malam ini pengerjaan sudah bisa selesai," kata Mujiaman dalam pernyataannya pada beberapa media pada Kamis (30/05/2024) kemarin.

Berdasarkan laporan lapangan, beberapa daerah masih mengalami gangguan suplai air bersih. Banyak warga mengeluh karena kesulitan mengakses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari bahkan untuk mandi anak-anak sekolah pun harus membeli galon air seharga Rp5.000-an.
" Saya Beli Air Galon yang harga 5000 an Buat Mandi pagi Anak anak saya yang Mau Berangkat Ke sekolah,” Ungkap Seorang Ibu warga Batam Center.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait, pada media menyatakan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat Kota Batam pada Kamis (30/05/2024). Namun, janji percepatan perbaikan hingga kini Jumat Pagi (31/05/2024) belum terealisasi.

"BP Batam memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat Kota Batam. Kami akan terus mengupayakan peningkatan pelayanan suplai air bersih bersama mitra kami demi kebutuhan dan kenyamanan publik," ujar Tuty pada salah satu media yang menjalin kerja sama dengan BP Batam.

Sejumlah warga yang ditemui mengungkapkan kekecewaannya. Mereka menilai PT Air Batam Hilir tidak responsif terhadap keluhan warga dan gagal memenuhi komitmen yang telah diutarakan. Ketiadaan air bersih selama lebih dari satu hari membuat aktivitas sehari-hari terganggu, mulai dari memasak, mencuci, hingga kebutuhan sanitasi dasar.

"Saya kecewa karena kami dijanjikan air akan kembali dalam beberapa jam, tapi sudah lebih dari 24 jam, dan air masih belum mengalir," kata Frengky Purba, salah seorang warga Batu Aji.

Dengan situasi ini, masyarakat berharap pihak berwenang dapat segera mengambil langkah lebih efektif untuk mengatasi masalah ini dan memberikan solusi jangka panjang agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Kepercayaan publik terhadap PT Air Batam Hilir dipertaruhkan, dan pemulihan cepat serta transparansi informasi menjadi kunci untuk mengembalikan kepercayaan tersebut.


(Gultom)

0 Komentar

Lowongan Wartawan oleh Media 1detik