Surabaya,1detik.info-
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan percepatan penanganan banjir. Salah satunya, mengerjakan titik rawan banjir di Jalan Dukuh Kupang Barat I, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya.
Agar proses pembangunan saluran di Jalan Dukuh Kupang Barat I berjalan lancar, Pemkot Surabaya melakukan koordinasi dengan pemilik jaringan utilitas hingga warga sekitar yang terdampak proyek pembangunan. Tujuannya, jika terjadi gangguan jaringan utilitas bisa segera ditangani sehingga tidak sampai mengganggu aktivitas warga.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Syamsul Hariadi mengatakan, sebelum melakukan pembangunan saluran box culvert, DSDABM Surabaya telah berkoordinasi dengan pemilik jaringan utilitas hingga warga yang berada di sekitar proyek. Mulai dari jaringan utilitas air PDAM, listrik hingga saluran telekomunikasi.
”Kami sudah memperhitungkan adanya utilitas dan sebagainya. Ini kami juga sudah berkoordinasi dengan PDAM, bahkan ada personel dari PDAM yang on call jika ada jaringan yang putus, bisa dihubungi, kemudian bisa langsung dikerjakan,” kata Syamsul.
Syamsul melanjutkan, sebisa mungkin pembangunan box culvert tidak mengganggu jaringan utilitas di sekitar proyek. Selain berkoordinasi, dengan cara menggeser jaringan utilitas agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Namun, apabila jaringan utilitas tersebut terpaksa harus dipotong karena faktor lain, DSDABM segera berkomunikasi dengan masing-masing pemilik utilitas untuk diperbaiki.
Dia mengungkapkan, dalam pembangunan saluran, sempat terjadi gangguan jaringan utilitas milik PDAM Surya Sembada. Sehingga, membuat air tidak mengalir sampai ke rumah warga. Gangguan jaringan utilitas PDAM tersebut disebabkan adanya tanah galian yang longsor sehingga menimpa pipa PDAM.
Dia menyebutkan, jaringan pipa PDAM tersebut sempat terputus hingga tiga kali. Adanya insiden itu, DSDABM bersama PDAM Surya Sembada bergerak cepat mengatasi kebocoran tersebut.
”Kemarin sore sudah diperbaiki, kemudian malam copot lagi, jam 1 malam itu diperbaiki lagi. Nah, pagi tadi copot lagi, sekarang sudah diperbaiki,” sebut Syamsul Hariadi.
Saat ini pemkot melakukan penambahan kapasitas box culvert, yang tadinya hanya berukuran 1x1 meter, diganti menjadi 2x2 meter dan 3x3 meter.
”Ini panjangnya 220 meter, terbagi menjadi dua box, tipenya ada dua 2x2 meter dan 3x3 meter. Yang 3x3 itu karena space agak besar, itu kita maksimalkan untuk tampungan,” jelas Syamsul Hariadi.
Dia menambahkan, saat ini, proses pengerjaan saluran tersebut telah mencapai 9 persen, ditargetkan tuntas selama empat bulan. Diupayakan pembuatan saluran tersebut bisa tuntas lebih cepat dari target yang telah ditentukan.
Dia berharap, pembangunan saluran ke depannya bisa menjadi solusi untuk mengatasi banjir di Dukuh Kupang Barat dan sekitarnya. Karena box culvert yang digunakan kapasitasnya diperbesar empat hingga enam kali lipat daripada sebelumnya.
”Peningkatan kapasitas dengan sebesar itu bisa menampung, intinya kan kita memindah genangan yang dari atas, ini kita masukkan ke dalam. Biar genangan itu tidak di atas, tapi di dalam (saluran),” terang Syamsul Hariadi.
Penulis : Teguh
0 Komentar