CILACAP 1DETIK - Lembaga Pendidikan Kerja Swasta (LPKS) Putra Nusantara yang berada di wilayah Desa Madura Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap merupakan sebuah sarana untuk belajar dan meningkatkan kapasitas bagi pemuda pemudi yang lulusan SMK sederajat maupun yang bukan lulusan tersebut, dengan belajar membaca, menulis dan bahasa Jepang yang memang tujuannya untuk bekerja ke negara tersebut.
Pada hari ini mendapatkan kunjungan dari User Perusahaan dari negara Jepang, selain meninjau tiga ruang belajar, kantor maupun sarana penunjang lainnya juga melakukan interaksi dengan berdialog langsung menggunakan bahasa Jepang, sehingga ini dapat meningkatkan kepercayaan diri para siswa untuk belajar lebih giat lagi sampai mereka benar-benar menguasainya.
Tomotaro Takada selaku User Perusahaan dari Jepang menyampaikan kunjungan kali ini ke negara Indonesia tiada lain untuk menjelaskan keinginan saya untuk berada di Indonesia serta apa yang diharapkan oleh putra putra yang dilahirkan oleh LPKS Putra Nusantara untuk negara Jepang.
Contohnya seperti ini apa yang kamu inginkan untuk orang orang yang belajar bahasa Jepang dan mengajarinya yang pertama jika mereka tidak bisa berbicara mereka tidak akan bisa bekerja, jadi mereka harus bisa berbicara mengucapkan salam, selamat tinggal, maaf dan juga tersenyum jika sudah berbicara dengan baik tentunya mereka akan menjadi orang yang sangat penting terangnya.
Catur Iswanto, ST menjelaskan LPKS Putra Nusantara ini berdiri sejak tahun 2020 diawal Covid kita merencanakan sesuatu bersama Kyai pengasuh Pondok Pesantren dan kakak saya memikirkan bagaimana mengatasi Bonus Demografi yang ada, mau ga mau kita harus menciptakan lapangan pekerjaan yang banyak.
Awalnya kita bikin perusahaan sebanyak mungkin menampung tenaga kerja, tapi tenaga kerjanya mohon maaf, dampak dari kemarin Covid banyak yang hanya online-online saja dan itu dampaknya sangat negatif terhadap kualitas anak-anak akhirnya kita berupaya walaupun kemarin terjadi seperti itu, tetap kita didik lewat LPKS ini dan bukan hanya ke Jepang tujuan kita namun juga ke Korea dan Australia dengan catatan buruh yang kita kirim sudah terampil dan profesional ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan untuk program yang ke Jepang tiga sampai lima tahun tetapi untuk program pembelajaran hanya tiga bulan sudah banyak dan ratusan jumlahnya yang dikirimkan, cuman memang yang prioritas paling baik itu lulusan SMK.
"Namun belakangan ini kita ingin memfasilitasi santri-santri, anak jalanan dan juga yang putus sekolah, tetap kita arahkan walaupun mereka hanya lulusan SD dan SMP". Terangnya
Andre selaku Ketua Yayasan Putra Nusantara menambahkan jadi untuk anak-anak yang putus sekolah kami sarankan yang pertama adalah mempunyai jiwa atau mempunyai rasa bahwa dia itu masih mempunyai harapan, yang keduanya benar-benar serius dan tekun untuk merubah mindset mereka yang tadinya apa saya, siapa saya dan kita dorong agar punya kemauan dan kemampuan.
Kami hadir disini bersama adik saya dan juga Kyai pengasuh Pondok Pesantren yang utama adalah membangkitkan kembali rasa percaya diri mereka untuk menjalani hidup mereka yang lebih baik dan positif hingga mampu bekerja maupun nantinya bisa membantu yang lain yang memerlukan pekerjaan tutupnya.(Sis)
0 Komentar