BATAM, 1DETIK.INFO - Kritik terhadap Bea Cukai Batam mencapai puncaknya setelah lembaga tersebut gagal menangkap pelaku utama dan mengungkap jaringan penyelundupan ribuan slop rokok tanpa cukai di Pelabuhan Roro Telaga Punggur beberapa waktu lalu.
Penindakan yang seharusnya menjadi bukti efektivitas dan komitmen Bea Cukai dalam menanggulangi perdagangan lintas batas, belum memberikan kepuasan yang diharapkan dari sebagian masyarakat.
Meskipun Bea Cukai Batam berhasil mengamankan ribuan slop rokok tanpa cukai, kegagalan mereka dalam menangkap pelaku utama dan membongkar jaringan penyelundupan menimbulkan keraguan akan keseriusan lembaga ini dalam memerangi kejahatan lintas batas, khususnya di pelabuhan.
Dalam narasi penindakan yang dikeluarkan, Bea Cukai terkesan hanya menyoroti aspek fisik dari penangkapan tanpa memberikan informasi yang memadai mengenai upaya mereka dalam menelusuri dan menangkap pelaku utama. Hal ini telah menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat tentang sejauh mana komitmen Bea Cukai dalam memerangi kejahatan penyeludupan pada pelabuhan pelabuhan.
Terlebih lagi, terpantau bahwa di Pelabuhan Telaga Punggur, beberapa penyedia pelabuhan memiliki aktivitas tanpa pengawasan Bea Cukai, sehingga beberapa pelaku merasa bebas dan terkesan kebal hukum untuk melakukan aktivitas penyelundupan dari pagi hingga malam hari tanpa takut akan adanya pengawasan dan tindakan hukum yang tegas dari aparat yang berwenang.
Ket foto : Truck bak panjang BP 8042 ZD Bertulis 'SMS' bermuatan penuh tertutup terpal sedang bersiap memasuki Gerbang Pelabuhan pribadi Milik LST di pelabuhan rakyat Punggur pada pukul 22:30 Wib. |
Dengan sorotan ini, masyarakat menuntut agar Bea Cukai Kota Batam, di bawah pimpinan Rizal, meningkatkan transparansi dan peningkatan pengawasan dalam menindaklanjuti setiap laporan masyarakat seperti membentuk tim respon cepat untuk menindak para pelaku penyeludupan pada pelabuhan-pelabuhan yang disinyalir adanya dugaan penyeludupan barang ilegal.
Masyarakat kota Batam juga menekankan pentingnya keberhasilan dalam menangkap pelaku utama dan jaringannya demi memastikan kepercayaan publik serta efektivitas dalam memerangi kejahatan lintas batas, terutama di Pelabuhan Kota Batam.
Awak media masih akan melakukan konfirmasi kepada instansi terkait terutama kepada Syabandar terkait Izin Berlayar Kapal kapal kayu (pompong) pengangkut barang selundupan tersebut.
Part 1
0 Komentar