Klaten,Jawa Tengah,1detik.info
- Jembatan Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Klaten Kota, hari ini mulai ditutup total untuk pengguna jalan. Penutupan dikarenakan jembatan dibongkar untuk pembangunan jembatan baru.
Pantauan di lokasi, Kamis (18/4/2024), rambu penutupan mulai dipasang di gapura Desa Sekarsuli dari arah Jalan Mayor Kusmanto. Rambu papan yang sama dipasang di jalan raya Sekarsuli dari arah simpang lima Bramen.
Di simpang tiga depan kantor desa, rambu serupa dipasang dengan disertai papan penunjuk arah jalan. Demikian juga di ujung jembatan ke arah Jalan Ki Ageng Kalipo dan dari arah Senden, Kecamatan Ngawen.
Meskipun sudah dipasang rambu, banyak pengguna jalan kecele hingga harus putar arah. Di lokasi jembatan, para pekerja sedang membuat pagar proyek. Sebuah alat berat tampak tengah melakukan pembongkaran jembatan.
Salah satu pengguna jalan, mengatakan dirinya hendak ke Karangnongko lewat Manjung, Kecamatan Ngawen,baru mengetahui penutupan jalan usai sampai di lokasi.
Kades Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Samodra Wardhana menyatakan surat pemberitahuan penutupan jembatan baru kemarin siang diterima oleh pihak desa. Penutupan mulai hari ini hingga 20 Juli karena dibangun jembatan baru.
"Mulai hari ini ditutup sampai 20 Juli,tapi karena pemberitahuan mendadak jadi masih banyak yang bingung, warga yang dilalui jalur alternatif tadi banyak warga bertanya juga," jelas Samodra.
Dijelaskan Samodra, warga bisa menggunakan alternatif untuk menghindar jembatan tersebut. Dari arah Senden bisa belok kiri simpang tiga barat jembatan.
"Dari Senden bisa belok kanan depan warung mi ayam ke selatan melalui Semangkak, dan keluar di samping kantor BPBD. Dari kota bisa awal jembatan ke kiri masuk kampung tembus Jalan Bramen-Senden untuk motor dan mobil kecil bisa," kata Samodra.
Diwawancarai terpisah, Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto membenarkan hari ini jembatan mulai dibongkar untuk pembuatan jembatan baru. Pembangunan jembatan baru itu dilakukan dengan pembiayaan APBD."Pembiayaan dengan APBD sekitar Rp 1,5 miliar, Mulai hari ini dibongkar," terang Suryanto.
Reporter (Ragil)
0 Komentar