Sopir dan Kernet Truk Kena Pungli dan Babak Belur, 8 Orang Diamankan

       8 terduga pelaku pungli yang diamankan di Polres               Bengkulu Utara

Bengkulu Utara,1detik.info -

 Jalur eks Jalan Lintas Barat (Jalinbar) atau saat ini disebut jalan non status di Kabupaten Bengkulu Utara semakin meresahkan dan rawan. Sopir truk yang melintas sering menjadi korban pungutan liar dan juga penganiayaan.

Hal inilah yang dialami oleh sopir truk bernama Budi Prabowo dan kernetnya Setiawan yang melintas pada Sabtu Dini hari (30/3).

Keduanya babak belur dihajar sejumlah pemuda di jalan lintas tersebut, diduga perihal uang pungutan yang diminta sejumlah pelaku kepada korban.

Kepada RBTV, Setiawan menceritakan ia dan temannya itu datang dari Kota Depok, Jawa Barat, membawa truk box dengan nomor polisi B 9446 BXD berisikan buah manggis yang akan diantar ke Payakumbuh, Sumatera Barat.

“Kalau saya memang baru pertama kali melintas di sana. Kebetulan saya ini diajak jadi sopir serap juga sama teman saya itu,” kata Setiawan.

Saat melintas di Desa Air Lakok Kecamatan Batik Nau, ia dihentikan oleh dua orang pemuda yang membawa sepeda motor masing-masing.
Kedua pemuda itu meminta uang Rp 20 ribu, lalu oleh sopir diberikan uang Rp 7 ribu kemudian melanjutkan perjalanan. 

Namun ia dan sopirnya itu malah dikejar oleh kedua pemuda tadi dan kembali diberhentikan. Kedua pemuda itu memarahi kedua korban.

Karena takut, sopir akhirnya memutar arah kendaraan dan berjalan kembali menuju ke arah Lais.

Setibanya di Desa Bintunan, korban kembali diberhentikan kedua pemuda itu yang masih mengejar korban.

“Tiba-tiba kami dipukuli. Awalnya dua orang, terus datang kawan-kawannya sekitar 9 orang memukuli kami di dalam mobil,” kata Setiawan.

Akibat penganiayaan tersebut, korban Budi Prabowo mengalami luka pada bagian kepala, tangan dan kaki. Korban Setiawan mendapat luka di bagian belakang kepala. Keduanya telah ditangani secara medis di Puskesmas Lais.

“Ini kepala belakang saya robek, dijahit. Teman saya itu juga bocor kepalanya. Ada yang pakai besi memukul kami,” terang Setiawan.

8 terduga pelaku yang telah diamankan di Polres Bengkulu Utara ini merupakan warga Desa Air Lakok Kecamatan Batiknau dan Desa Bintunan, 5 di antaranya masih berstatus pelajar.

HS








0 Komentar

Lowongan Wartawan oleh Media 1detik