Fakfak.1Detik.Info-
Dinas pendidikan pemuda dan olahraga (Disdikpora) Kabupaten Fakfak Papua Barat, memberikan peringatan keras terhadap oknum Kepala sekolah dan Guru yang lalai dalam menjalankan tugas.
Hal tersebut ditegaskan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Dikpora Fakfak, Mohamad Tahir Patiran, rabu (3/4) pagi, diruang kerjanya menyusul keluhan masyarakat terkait aktifitas belajar mengajar yang terjadi di sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Fakfak.
Keluhan warga Kampung Siboru Distrik Wartutin terkait tidak adanya proses belajar mengajar di SD Kampung tersebut sejak bulan januari hingga saat ini dan juga beberapa oknum guru yang lalai dalam menjalankan tugas di Kampung Mandoni Distrik Kokas menjadi atensi serius pihak Disdikpora.
"Sekolah-sekolah yang kita berikan tanda merah untuk sementara ini yaitu mandoni, termasuk juga Siboru. Kalau Salangkiti alhamdulilah sudah kembali normal" tegasnya.
Patiran yang juga selaku Sekretaris Disdikpora mengatakan, pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap oknum guru dari mandoni yang lalai dalam tugas dan diberikan peringatan tegas. Tak hanya sampai disitu, Patiran juga memutuskan menahan dana bantuan operasional sekolah (Dana Bos) tersebut.
"Terkait mandoni, ada 3 orang guru anak asli Fakfak. 2 orang sudah saya panggil dan sudah kembali bertugas, satu lagi, hari ini menghadap saya. Yang hari ini menghadap saya, kebetulan juga bendahara bos. Mereka punya dana BOS saya tahan dengan catatan harus ganti bendahara baru saya suruh cairkan".ujarnya.
Sementara untuk Siboru, kata Patiran, pihaknya berencana dalam waktu dekat akan turun langsung guna mengetahui permasalahan yang terjadi di SD tersebut.
"Kalau siboru, saya juga baru dapat informasi tapi dalam waktu dekat kami akan kesana. Kami akan evaluasi, kalau guru dan kepala sekolah tidak berada di tempat maka Dinas akan mengambil langkah tegas untuk diganti" pungkasnya. (Ar)
0 Komentar