Labuhanbatu, 1detik.info
Aliansi Lembaga Masyarakat, Mahasiswa dan Wartawan menggelar aksi solidaritas terkait kasus pemukulan wartawan, kasus pembakaran mobil dan rumah wartawan oleh orang tidak dikenal (OTK), serta insiden wartawan dibentak-bentak Kapolres Labuhanbatu ketika konferensi pers pemusnahan barang bukti narkotika di Mapolres Labuhanbatu.
Adapun, kasus pemukulan wartawan yang diduga dilakukan Kapolres Labuhanbatu terhadap Samuel Tampubolon yang terjadi beberapa waktu lalu, hingga berujung laporan ke Propam Polda Sumut. Namun laporan tersebut tidak berlanjut, pasalnya info yang berkembang sudah ada perdamaian antara pihak korban dan pelaku.
Selain itu, kasus pembakaran mobil dan rumah beserta isinya milik Junaidi Marpaung wartawan media online utamanews yang diduga dibakar oleh orang tidak dikenal (OTK). Dalam hal ini AL MAWAR minta pihak kepolisian segera mengungkap pelaku dan dalangnya.
Selanjutnya, insiden wartawan yang dibentak-bentak oleh Kapolres Labuhanbatu pada saat berlangsungnya kegiatan pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu, yang korbannya ketika itu wartawan SIB Efran Simanjuntak.
Atas kasus-kasus tersebut, Aliansi Lembaga Masyarakat, Mahasiswa dan Wartawan mengecam sikap arogansi Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr Bernhard L. Malau, S.I.K.,M.H dan meminta dicopot dari jabatannya.
Hal itu diungkapkan dalam orasinya oleh H.P. Daulay SP Msi selaku pemilik koran Pindo, koran mingguan paling eksis di 5 propinsi Sumbagut, mantan pembantu rektor 3, dekan, dosen, mantan kadis, pelindung wartawan yang terzholimi se-Sumut. Senin (8/4/2024).
Disamping itu, H.P. Daulay juga menegaskan dalam orasinya kepada Kapolres Labuhanbatu agar bertindak sebagai pemimpin yang profesional, tau adat dan adab yang dianut oleh masyarakat Indonesia terkhusus adat dan adab di labuhanbatu raya yang didominasi dialek Melayu, Batak, Jawa dan lain-lain.
"Saya ajari kau Bernhard demi karirmu dimasa depan, ditempat yang lain. bertindaklah sebagai pemimpin yang profesional, tau adat dan adab yang dianut oleh masyarakat Indonesia terkhusus adat dan adab di labuhanbatu raya yang didomenasi dialek Melayu, Batak, Jawa dan lain-lain," tegas H.P. Daulay dalam orasinya didepan Mapolres Labuhanbatu.
Tampak hadir dalam aksi demo solidaritas tersebut, H.P Daulay, SP.,Msi, dan Hasanuddin Hasibuan, SH selaku orator, serta puluhan Masyarakat, Mahasiswa dan Insan Pers.
JM.
0 Komentar