Cilacap,1detik.info-
Pembangunan Bronjong yang berlokasi di Jalan Masjid Nurul Huda Dusun Purwayasa, RT: 03/RW: 01 Desa Purwasari, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap diduga kurang memperhatikan mutu dan kualitasnya.
Pasalnya menurut keterangan salah satu warga sekitar, bangunan tersebut sudah beberapa kali dilakukan perbaikan akibat longsor, Sementara bangunan itu belum lama dikerjakan. Hal ini berpotensi merugikan keuangan negara.
Rais warga sekitar mengatakan, bangunan bronjong yang waktu pelaksanaan menanyakan ke para pekerja bahwa paket ini dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sunga Citanduy belum lama selesai dikerjakan dan juga sudah pernah dilakukan beberapa kali perbaikan.
“Beberapa hari kemarin diperbaiki, Kemungkinan karena longsor. Kalau hujan air disini kan sangat besar, jadi bronjong ini maju ke depan,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (21/3/2024).
“Jadi tanah yang dari bawah ini habis. Masalahnya tanahnya bawah dan dalamnya ini wadas yang hijau itu,” tandasnya.
Sementara itu, bangunan bronjong tersebut menurut masyarakat merupakan proyek dari Besar Wilayah Sunga Citanduy yang dikerjakan pada awal Januari 2024 lalu dengan nilai anggaran ratusan juta, bersumber dari APBN dan berfungsi untuk penahan arus aliran sungai.
Padahal Nilai Kontrak dan Volume sangat penting sebagai bentuk transparansi publik (KIP) sebagaimana yang tercantum dalam Undang undang No. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi Publik, dan juga Peraturan Presiden No 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah.
Juga peraturan presiden No. 70 Tahun 2012 dimana mengatur setiap pekerjaan pembangunan fisik yang dibiayai oleh Negara diwajibkan memasang papan nama proyek berserta isi nilai volume, bila tidak ada keterangan tersebut sehingga tidak diketahui oleh masyarakat, dan diduga ada penyimpangan anggaran.
“Dalam hal tersebut kurangnya sistem pengawasan dari pihak dinas terkait, dimohon intansi yang terkait segerah menindak lanjuti proyek tersebut.
Reporter (Ragil)
0 Komentar