Indriana Dwi Eka Saputri, Korban Pembunuhan Cinta Segitiga

 


Bandung,1detik.info-

Asmara sepertinya telah membutakan mata Didot Alfiansyah (DA). Demi bisa kembali berpacaran dengan Devara Putri Prananda (DP), keduanya tega merancang pembunuhan kepada Indriana Dewi Eka alias Indri (24), lalu mayatnya dibuang ke jurang di wilayah Kota Banjar, Jawa Barat.

Didot sebetulnya berstatus sebagai pacar Indri. Tapi, karena ingin kembali lagi ke Devara, ada syarat yang harus dilakukan Didot demi bisa mendapat sang pujaan yang maju menjadi caleg DPR RI itu. Nyali Didot yang secuil pun membuatnya lalu menyewa M Reza (MR) untuk melenyapkan Indri dari muka bumi.

Indri kemudian dieksekusi Reza pada Selasa (20/2/2024) di Jl Boulevard Cijayanti, Babakanmadang, Kabupaten Bogor. Mayatnya kemudian dibuang dan akhirnya ditemukan di sebuah jurang di Kota Banjar pada Minggu (25/2/2024).

Saat mayat Indri menggegerkan warga di sana, Didot, Devara dan Reza ternyata malah sebaliknya. Ketiganya tega menjual sejumlah barang berharga milik korban seperti tas LV dan jam tangan Rolex senilai Rp 68 juta.


Dari hasil penjualan tersebut, Reza mendapatkan uang Rp 15 juta plus HP Iphone seharga Rp 8 juta. Sementara, Devara mendapat HP Iphone seharga Rp 14 juta, dan sisanya, Rp 31 juta, dibawa Didot seluruhnya.

"Motif dari perkara ini adalah cinta segitiga antara tersangka DA, DP dan korban ID, serta tersangka ingin menguasai barang-barang milik korban," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast, Rabu (6/3/2024)

Duit dari hasil penjualan barang milik korban juga digunakan sebagai bayaran kepada Reza yang sudah mengeksekusi Indri. Reza awalnya dijanjikan Rp 50 juta oleh Dodit, namun kemudian dia hanya mendapatkan jatah total Rp 23 juta.

Ternyata, niat untuk menguasai harta korban muncul setelah rencana pembunuhan Indri rampung disusun. Didot dan Devara sudah merencanakan untuk menjual barang-barang korban, lalu digunakan untuk membayar Reza yang sudah ditugaskan menjadi pembunuh bayaran.

"Jadi setelah semua rencananya disusun, timbul lah niat dari DA dan DP ini untuk menguasai harta benda milik korban. Karena nanti, barang-barang itu akan mereka jual dan uangnya untuk membayar si eksekutor MR ini," terang Jules Abraham.

"Sementara itu sedang kami dalami. Karena memang, tersangka DA ini yang mendapat bagian uang paling besar," pungkasnya.



Sumber : detik.Jabar

0 Komentar

KLIK DISINI Untuk MENDAFTAR
Cari Semua Kebutuhanmu Disini!