1DETIK.ONLINE | LABUHANBATU - Isu tentang Manajemen PTPN IV Sektor Kebun Aek Nabara Utara (KANAU) berikan uang sebanyak Rp. 3 milyar kepada Bupati Labuhanbatu, 2 (Dua) hari sebelum E,A,R selaku Bupati Labuhanbatu terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ditepis oleh pihak Managemen PTPN 3 KANAU.
Diketahui Bupati Labuhanbatu dr. Erik Adtrada Ritonga telah terjaring OTT oleh KPK pada Kamis (11/1/2024) yang lalu di Rumah dinas Bupati Labuhanbatu Jl. W. R. Supratman, Padang Matingi, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Terkait isu diatas, awak media ini melakukan konfirmasi Menager kebun terkait pernyataan saudara TM yang bunyi nya "Selamat siang Pak Menager, Ijin konfirmasi terkait beredarnya isu bahwasanya Menajemen PTPN III sektor Kebun Aek Nabara Utara (KANAU), Serahkan uang sebanyak Rp. 3Milyar kepada E,A,R selaku Bupati Labuhanbatu pada saat 2 hari Sebelum Bupati Labuhanbatu terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Banyak Kalangan menduga isu tersebut Bahwasanya untuk kepengurusan HGU PTPN III sektor Kebun Aek Nabara Utara (KANAU) Yang sudah mati.
Seperti pernyataan yang di cetuskan saudara TM di salah satu media online, dimana beliau mengatakan "Hal tersebut dibenarkan oleh Bung TM, bahwa dua hari sebelum KPK melakukan OTT terhadap Bupati Labuhanbatu Erik CS pihak PTPN IV ada menyerahkan uang sebanyak Rp3 Milyar.
Namun, kata Sekjen LSM itu tidak diketahui penggunaan uang tersebut, apakah guna perpanjangan dokumen HGU atau penggunaan lainnya,"
Terkait pernyataan diatas, "BSS" Menager PTPN IV sektor Kebun Aek Nabara Utara (KANAU) angkat bicara dan berkata "Siang dho... Manalah mungkin dho, sedangkan proses pembayaran semua dari kantor palm co jakarta. manajer hanya bisa bayar kan gaji karyawan, selain itu semua proses dikantor jakarta. Lagian dalam rangka apa kanau kasih 3 M ke bupati. Demikian do infonya," ucapnya.
Penulis : Ridho Sinaga (Red)
www.1detik.online
0 Komentar