Pernyataan BPPW PB Terkait Target Penyelesaian Pasar Thumburuni Meleset


Fakfak.1Detik.Online-

Penyelesaian pekerjaan Proyek Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),  pembangunan pasar Thumburuni Fakfak meleset dari target yang disampaikan pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat, saat kunjungan Penjabat Gubernur Papua Barat (PJ), Drs.Ali Baham Temongmere, MTP, selasa (14/11) lalu di Kabupaten Fakfak.


Target Pihak Balai yang disampaikan William yang hadir saat PJ Gubernur meninjau proyek Nasional pembangunan pasar type modern tersebut, ternyata hanya isapan jempol. Pasalnya, pernyataan William yang optimis pasar yang dikerjakan sejak tahun 2021 itu, bakal diresmikan Desember 2023 ternyata meleset dari target tersebut. Bangunan proyek yang menelan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2021 hingga 2023, dengan nilai Rp.104.029.755.000, hingga hari terakhir di bulan desember 2023, terlihat belum rampung.


"Kita optimis sekali kalau desember itu sudah bisa diresmikan" ujar Wiliam waktu PJ Gubernur meninjau proyek tersebut.


Ibarat kata pepatah, realita tak seindah ekspektasi. Tidak semua yang diharapkan bisa berjalan sukses seperti keinginan.


Dikutip dari pemberitaan media online Primarakyat.com, progres pembangunan pasar yang berdiri di atas lahan seluas 9568 m2 itu, ternyata baru mencapai 87,7 persen dan direncanakan rampung pada maret 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Fakfak belum lama ini.


Diketahui proyek pembangunan pasar Thumburuni ini, dikerjakan kontraktor pelaksana, PT.Putera Jaya Andalan, PT.Jaya Semanggi Enjiniring, KSO dengan waktu pelaksanaan 703 hari, dimulai sejak september 2021.


Sementara itu, Konsultan Manajemen Konstruksi, PT. Amythas, PT. Multi Zhekinah dan PT. Genta Prina Pertiwi, KSO dengan masa pelaksanaan 629 hari, dan Konsultan Perencana, PT. Mandiri Cakti Consultindo. (Ar).





0 Komentar

KLIK DISINI Untuk MENDAFTAR
Cari Semua Kebutuhanmu Disini!