Fakfak.1Detik.Online-
Peristiwa terbakarnya SMA Negeri 1 Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, minggu (5/11) dini hari kemarin, mengakibatkan kerugian materil yang tidak sedikit.
Pasalnya, dari informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, kebakaran yang menghanguskan Gedung Kantor sekolah, ruang laboratorium dan juga gudang penyimpanan barang itu, turut di dalamnya uang senilai Rp.73 juta, 3 (tiga) unit sepeda motor, dokumen penting terkait pembebasan lahan dan pembayaran hak ulat, ijazah siswa serta sejumlah peralatan elektronik habis dilahap si jago merah.
Kapolres Fakfak, AKBP Hendryana dalam keterangannya kepada 1Detik via pesan watshap mengatakan, upaya pemadaman api saat peristiwa kebakaran itu terjadi terhambat karena kesulitan air di wilayah tersebut.
Kata Kapolres, personil Kepolisian dari Polsek Kokas di pimpin langsung Kapolsek, Iptu Dodik beberapa saat setelah mendapatkan laporan adanya kebakaran, langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu, berdasarkan informasi yang juga diperoleh 1Detik dari sumber terpercaya menuturkan kronologis kejadian yang disampaikan Yulita Pautonan Guru SMA tersebut dan suaminya. Bahwa sekitar pukul 05.00 WIT pasangan suami isteri tersebut mendengar suara ledakan sehingga langsung mencari sumber suara ledakan yang kemudian diketahui berasal dari ruang laboratorium. Sesaat setelah itu, mereka melihat sekolah sudah terbakar dan api mulai membesar.
Informasi yang sama juga di sampaikan Rizal Iha dan Kainal Kabes yang kebetulan melewati sekolah tersebut, tujuan kampung Kaburbur mengambil durian. Mereka melihat ada nyala api pada bangunan sekolah sehingga mereka lantas kembali menyampaikan informasi tersebut kepada Kepala kampung dan warga sekitar.
Kepala Kampung bersama warga kemudian mendatangi TKP dan berusaha memadamkan api, memastikan api tidak berpindah ke bangunan lainnya. (Ar)
0 Komentar