Fakfak.1Detik.Online-
Pasar Thumburuni merupakan pasar sentral di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Pasar ini menjadi sasaran amukan masa pada saat rusuh, rabu 21 agustus 2019 silam. Protes warga berkaitan aksi rasisme yang terjadi pada mahasiswa papua di Kota Surabaya, berujung pembakaran pasar tersebut.
Pemerintah kemudian membangun kembali pasar yang sempat menjadi tumpuan hidup banyak orang di Kabupaten Fakfak ini, di tahun 2021.
Dari data yang berhasil di peroleh 1Detik, waktu kontrak pembangunan pasar ini yakni, 20 September 2021 dengan waktu pelaksanaan 704 hari kalender.
Menurut informasi yang diterima 1Detik, proyek yang di biayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2021-2023 dengan nilai Milyaran rupiah tersebut, mestinya sudah rampung di bulan oktober 2023 ini. Namun sampai sekarang ini, proyek tersebut belum juga dapat diselesaikan.
Dari pantauan 1Detik di lokasi proyek, masih banyak pekerjaan yang sementara di kerjakan para pekerja. Belum dapat di pastikan, proyek yang ditangani kontraktor pelaksana, PT. Putera Jaya Andalan, PT. Jaya Semanggi Enjiniring, KSO ini kapan selesai.
Selain di kerjakan oleh dua kontraktor pelaksana, pekerjaan tersebut juga di awasi 3 konsultan manajemen yakni PT. Amythas, PT. Multi Zhekinah, dan PT. Genta Prima Pertiwi, KSO sebagai tim pengawas.
Sepertinya, pasar 4 lantai dan di gadang-gadang nantinya dapat di resmikan Presiden Jokowi pada November nanti bersamaan dengan peresmian Bandar Udara Siboru itu bakal meleset dari schedulle.
Sementara itu, dua kali upaya konfirmasi 1Detik kepada penanggungjawab pekerjaan proyek, tidak membuahkan hasil apapun sebab penanggungjawab proyek di kabarkan tidak berada di tempat. (*)
0 Komentar