TBC Masih Menjadi Masalah Kesehatan di Dunia




Palembang, 1Detik.Online- 

Menurut World Health Organization (Global TB Report, 2022), TBC masih menjadi masalah kesehatan di dunia hingga saat ini, diselenggarakan di Hotel Harper Palembang. Senin (18/09/23).


Estimasi jumlah orang terdiagnosis TBC tahun 2021 secaraglobal sebanyak 10,6 juta kasus atau naik sekitar 600.000 kasus dari tahun 2020 yang diperkirakan 10 juta kasus TBC. Dari 10.6 juta kasus tersebut, terdapat 6,4 juta(60,3%) orangyang telah dilaporkan dan menjalani pengobatan dan 4,2 juta(39,7%) orang lainnya belum ditemukan / didiagnosis dan dilaporkan. Dari total 10.6 juta kasus di tahun 2021, setidakny aterdapat 6 juta kasus adalah pria dewasa, kemudian 3,4 juta kasus adalah wanita dewasa dankasus TBC lainnya adalah anak-anak, yakni sebanyak 1,2 juta kasus. 


Pencapaian eliminasiTBC memerlukan Komitmen kuat dari segenap jajaran Pemerintah & dukungan seluruh lapisan masyarakat didukung ketersediaan sumber daya, sarana dan prasarana yang cukup. adapun Kebijakan-kebijakan dalam mendukung Program TBC yaitu Permenkes No 67 tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis,Peraturan Pemerintah No 2 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal, Permenkes no 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, Peraturan Presiden no 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis, Permendagri no 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal.


Di kota Palembang penemuan terduga TBC tahun 2023 dari Puskesmas pada bulan Januari s/dSeptember sudah mencapai 45.559 (93,0%). untuk kasus TBC baru mencapai 2.346(42.2%). Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TBC (TSR) tahun 2023 kohort 1 tahunkebelakang (tahun 2022) telah mencapai 92,6 % dari target 90% dan penemuan kasus TBCpada anak tahun 2023 baru mencapai 409 (52%).



Pada tahun 2022 kontribusi jumlah kasus TBC ditemukan dan di obati dari Rumah Sakit Pemerintah sebanyak 2273 kasus, di Rumah Sakit Swasta 2886 kasus dan DPM/Klinik Swasta sebanyak 117 kasus. dalam hal ini juga komunitas (Masyarakat Sehat Sriwijaya) berperan penting untuk melakukan investigasi kontak dan penemuan kasus di kota palembang untuk membantu pemerintah dalam mencapai eliminasi tahun 2030.


Bpk.Harnojoyo,S.Sos Selaku Wali Kota Palembang menerapkan Strategi Penanggulangan TBC 2020-2024 yaitu, 

Strategi 1: Penguatan kepemimpinan program pada tingkat pusat,provinsi dan kabupaten atau kota. 

Strategi 2: peningkatan akses layanan Tuberkulosis yang bermutu dan berpihak pada pasien.

Strategi 3: peningkatan upaya promosi & pencegahan,pemberian pengobatan pencegahan & pengendalian infeksi.

Strategi 4: pemanfaatan hasil riset dan teknologi skrining, diagnosis dan tata laksana Tuberkulosis.

Strategi 5: peningkatan peran seta komunitas, mitra dan multisektor lainnya dalam eliminasl Tuberkulosis.

Strategi 6: penguatan manajemen program melalui penguatan sistem kesehatan. Adinkes ,Dinas Kesehatan,Fasilitas Kesehatan,dan Masyarakat Sehat Sriwijaya berkolaborasi bersama untuk mempercepat eliminasi TBC di Kota Palembang. dengan adanya Program Skrining Massal di Kelurahan-kelurahan yang ada di kota Palembang untuk pemberian Edukasi dan TPT pada Kontak Serumah di Kota Palembang.

Pewarta (Suria Sumantri)

0 Komentar

KLIK DISINI Untuk MENDAFTAR
Cari Semua Kebutuhanmu Disini!