Pemilihan Ketua RT 05 / 06 Kelurahan Pondok Bahar Kota Tangerang Terasa Seperti Pemilihan Walikota



Tangerang.1Detik.Online-Beranda Lentera Nusantara. Sudah bukan rahasia lagi jika ambisi yang berlebih bisa menghilangkan akal sehat dan hati nurani.


Ada saja orang-orang yang rela melakukan berbagai macam cara untuk menang dalam pemilihan ketua/kepala daerah dan menjadi pemimpin sebuah derah. Mulai dari propaganda, black campaign, bahkan yang terparah adalah money politic (politik uang).


Seperti yang terjadi di Pondok Bahar, Kota Tangerang. Pemilihan Ketua RT05/RW06 yang seharusnya bisa berlangsung adem dan damai, namun tensinya bisa melebihi pemilihan umum.


Salah satu warga inisial DA mengatakan, dalam pemilihan tersebut diketahui ada salah satu paslon Ketua RT yang menjajikan program yang sangat menggiurkan jika mereka terpilih.


“Ada yang aneh dalam Pemilihan Ketua RT05/RW06 kali ini, sudah melebihi Pemilu, salah satu calon ada yang menjanjikan akan mengratiskan biaya iuran bulanan selama 6 bulan kepada warga pemilihnya,” ujar DA.


Lantas DA kemudian mempertanyakan sumber dana untuk realisasi janji-janji tersebut, karena menurutnya ini sudah termasuk politik uang terselubung.


“Wow hebat sekali ya? Itu dananya dari mana ya? bisa menutupi APBD RT dan RW? Pemilihan Caleg saja tidak berani menjual program seperti itu, karena ini jelas-jelas money politic,” kata DA.


“Harusnya panitia menganulir kemenangan ini. Pertanyaannya, Sepertinya jelas dalam pemilihan RT saja ada oligarki yang bermain? Apa targetnya? Apakah ada udang di balik bakwan?” tanya DA.


DA mengatakan, di tahun politik ini ada banyak hal-hal yang tidak wajar menjadi wajar, banyak suara dan berbagai macam golongan yang naasnya bisa dibeli.


“Ternyata bukan hanya di kampung saja yang katanya orang gampang dibayar, ternyata orang komplek pun ada juga yang tidak kuat iman, karena didepan mata ada yang lebih enak, jadi orang tidak melihat kinerja orang, yang penting dapat sesuatu dulu,” ujarnya.


“Kadang-kadang lebih bermoral orang kampung, contohnya di Indramayu ada slogan Duit Ora Payu, uang tidak laku dipemilihan kepala desa disana. Sehingga terpilihlah kepala desa yang benar-benar pilihan rakyat dan bekerja dengan hati",  pungkasnya. 


( ms )

0 Komentar

Lowongan Wartawan oleh Media 1detik