Tangerang. Berita1detik.Online . Banyaknya pemberitaan di beberapa media online terkait kinerja dinas PUPR yang menjadi sorotan awak media yang dinilai kurang baik, seperti dugaan jual beli paket PL, pembangunan embung yang dikeluhkan masyarakat dan dugaan terjadinya korupsi di dinas PUPR Kota Tangerang, tidak pernah mendapat respon, tanggapan atau bantahan, padahal awak media sudah pernah mencoba menghubungi Kadis PUPR, Sekdis dan Kabid OP pada Dinas PUPR Kota Tangerang malalui WhatsApp, untuk konfirmasi tentang pemberitaan yang beredar, namun seolah diabaikan alias " masa bodoh "
Menurut Humas Media Center Indonesia ( MCI ) Kota Tangerang, Mochamad Soleh ", sangat disayangkan, baik Kadis, Sekdis maupun Kabid Dinas PUPR Kota Tangerang, seolah enggan dan terkesan tutup mata dalam menanggapi adanya pemberitaan terkait kinerja dinas PUPR yang dinilai negatif, apalagi dengan adanya dugaan korupsi di dinas PUPR Kota Tangerang yang diduga sudah berjalan sekitar setahun lebih "; ungkap Mochamad Soleh, saat dijumpai di sekretariat MCI kota Tangerang, pada Sabtu ( 16/9/2023 ).
Kabid OP, yang sempat diminta tanggapannya oleh awak media melalui WhatsApp, pada Senin ( 11/9/2023 ) tidak menanggapi dan seolah enggan untuk berkomentar terkait adanya dugaan korupsi yang dilakukan oleh anak buahnya.
" Sungguh ironis, kenapa temuan dari awak media terkait adanya dugaan korupsi tidak direspon oleh pejabat pemangku kebijakan yang mempunyai wewenang, bahkan terkesan tutup mata dan seolah membiarkan adanya temuan dari awak media yang nantinya dapat mencoreng nama baik Kota Tangerang yang mempunyai slogan ' Akhlakul Karimah, ujar Humas MCI Kota Tangerang ini.
" Sangat disayangkan, ternyata diera keterbukaan informasi sekarang ini, masih ada saja pejabat yang saat diminta tanggapannya oleh awak media terkait adanya temuan atau permasalahan di instansinya, malah tidak mau menanggapi atau merespon, sehingga terkesan pejabat tersebut, enggan untuk berkomunikasi dan berhubungan dengan awak media atau alergi dengan media ", ujar Humas MCI ini.
" Kalau ditingkat pimpinannya saja tidak mau menanggapi adanya temuan dari awak media, berarti terindikasi pimpinannya juga ikut bermain alias kongkalikong ", pungkasnya.
( Slh )
0 Komentar