Soal Pendirian AKSI Ahmad Dhani Blak Blakan








1detik.Online

 Musisi Ahmad Dhani blak-blakan terkait pendirian Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKS1) yang didirikan di Jakarta pada 3 Juli lalu. AKS1 didirikan sebagai wadah sekaligus bentuk kepedulian untuk melindungi dan membela hak-hak pencipta lagu.

"Saya senang sekali dapat berita kegiatan AKS1, belum sukses, tapi pergerakannya itu ada denyut. Apa bedanya sebelum Ari Bias bergabung dengan AKS1 dan setelah bergabung dengan AKS1, ternyata ada perubahan yang signifikan, ternyata akhirnya kita punya gigi," kata Dhani saat memberikan sambutan dalam Deklarasi Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKS1) Bandung di Restoe Boemi Braga, Kota Bandung, Jumat (25/8/2023).

Pendiri Dewa 19 ini berujar, kehadiran AKS1 membuat gerah sejumlah pihak. "Kehadiran AKS1 ini satu hal saja yang kita ingin urus tapi menjadi sebuah hal yang besar bagi senior-senior kita yang duduk di LMKM, PAPPRI dan lainnya," ujarnya.

Dalam momen itu, suami Mulan Jameela tersebut juga buka-bukan soal royalti yang merupakan hak para pencipta lagu yang dinyanyikan oleh artis-artis ternama di Indonesia.

Padahal di deklarasi AKS1 yang pertama saya sudah bilang di depan LMKM bahwa faktanya uang dari WAMI tahun 2022 terkumpul Rp 140 miliar. Saya nggak mau urus itu, saya mau urus satu hal yang nggak bisa mereka urus yaitu live event, ternyata dari Rp 140 miliar itu dari live event hanya meng-collab Rp 900 juta, jadi itu nggak sampai 1 persen dari Rp 140 miliar," ungkapnya.

"Di situ saya sudah bilang ke senior kita yang mungkin sudah kenyang, saya sudah ngomong langsung di depan LMKM kita hanya mau urus 1 persen yang kalian nggak bisa urus. Jangan diganggu, kita mau urus ini sampai 2024 ada pemerintahan baru, pokoknya kita mau urus live event di mana pengarang lagu mendapatkan sesuai undang-undang mendapatkan royalti sewajarnya, karena kita nggak dapatkan royalti sewajarnya," terang Dhani.

Dhani menuturkan, sejak AKS1 didirikan, satu per satu pencipta lagu yang lagunya dinyanyikan oleh artis mendapatkan hak royaltinya.

"Ari Bias setelah masuk AKS1 baru artis-artis terkenal bayar royalti, Denny Chasmala sudah dapat bayaran dari Kris Dayanti, jadi yang mau kita urus itu 1 persen dari yang dikelola oleh LMKM. Itu saja mereka masih keberatan dilihat dari kasak-kusuk dan statement orang-orang yang sudah kenyang dari yang ngurusin royalti. Mereka kayaknya belum rela kita ngurusin yang 1 persen itu, bayangkan betapa rakusnya mereka," tutur Dhani.

Dhani menyebut, melalui AKS1 ini, pihaknya ingin urus royalti live event. Bukan 2 persen lagi sesuai peraturan, tapi 10 persen.

"Mau sampai kapan kita berjuang beneran bahwa AKS1 ini ke depannya kita akan urus live event. Progresnya setelah kita meeting dengan EO, artis, kita punya ide bahwa membayar royalti tidak dengan cara LMKM sekarang ini 2 persen dari yang lain-lain, kita sepakat dengan EO dan artis kita sepakat hak dari pada pengarang lagu adalah 10 persen dari fee artis," sebutnya.

"Kris Dayanti misal fee Rp 200 juta, EO sudah mau bayar 10 persen Rp 20 juta ke pengarang lagu. Kalau misal artis dapat Rp 40 juta, kita hanya dapat Rp 4 juta dari lagu yang dinyanyikan artis, itu yang mau kita urus di masa depan supaya pengarang lagu yang tergabung dengan AKS1. Kita akan urus lagunya ke artis yang nyanyian bayar 10 persen kepada kita, namanya direct lisensi," tambah Dhani.

Dhani menjelaskan, jika direct lisensi itu sudah terjadi, meskipun belum ada di undang-undang. Dia tak ingin berbicara soal undang-undang, tapi terpenting faktanya beberapa artis bernyanyi sudah membayar langsung kepada pengarang lagunya.

"Sudah bayar langsung ke Ari Bias, bayar ke Viu, bayar ke Denny Chasmala, bayar langsung ke saya, bayar langsung ke Bebi Romeo juga sudah ada," tuturnya.

Dhani ingin dengan adanya AKS1 tidak ada lagi pengarang lagu yang gigit jari lagi. Karena royalti merupakan bentuk untuk mensejahterakan para pencipta lagu.

"Artinya apa, kita umumkan bahwa kita sudah lakukan direct lisensi, terus LMKM mau apa? PAPPRI mau apa? Jadi intinya begitu, saya berharap kita ingin perjuangan pengarang lagu yang gigit jari, karena lagu yang dinyayiin dan nggak dapat duit sama sekali," pungkasnya.

Sumber:detikhot

0 Komentar

Lowongan Wartawan oleh Media 1detik