Polres Dalami Unsur Pembunuhan Berencana Dalam Kasus Kramongmongga


Fakfak.1Detik.online-

Kepolisian Negara Republik Indonesia, Resor Fakfak, saat ini di tuntut bekerja ekstra guna menguak motif penyerangan dan pembakaran secara membabi buta yang dilakukan sekelompok orang di Distrik Kramongmongga, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, selasa (15/8) malam. 


Kepolisian di harapkan segera menangkap para pelaku tindakan keji yang mengakibatkan hilangnya nyawa Kepala Distrik, Darson Hegemur, dan juga telah membakar sejumlah bangunan milik pemerintah, kendaraan roda dua serta kendaraan roda empat.


Kapolres Fakfak, AKBP Hendryana saat di Wawancarai 1Detik Online, rabu (16/8), mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan informasi dan barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP), guna menguak kasus tersebut. 


Kapolres menjelaskan, untuk tahapan penyelidikan, pihaknya telah melakukan interogasi kepada beberapa warga yang berada di TKP dan melihat secara langsung kejadian tersebut. "Ini masih penyelidikan ya jadi kami masih sebatas interogasi orang-orang yang melihat kejadian, mengolah TKP, kami harus betul-betul menemukan peristiwa pidananya nanti kami naikan statusnya ke penyidikan baru kemudian kita buat terang tindak pidana itu" jelasnya. 


Perwira Polisi Menengah dengan pangkat dua melati ini menerangkan, pihaknya dalam penyelidikan mengendus adanya keterlibatan pihak yang saling mengenal dengan korban sebagai pelaku dalam kasus tersebut. "Kasus pembunuhan yang sering terjadi itu selalu ada dua hal. Yang pertama, pelaku pembunuhan kenal dengan korban, yang kedua pelaku tidak kenal dengan korban. Yang kami temukan di tkp para pelaku dan korban saling kenal. Biasanya kalau pelaku pembunuhan adalah orang yang tidak dikenal maka dia pasti akan menghabisi yang lain yang melihat dia. Tapi saat kejadian, ada orang disitu, saksi-saksi kunci yang melihat dia, tidak di apa-apakan" terangnya.


Terkait asumsi sejumlah pihak tentang adanya keterlibatan kelompok tertentu sebagai dalang dalam peristiwa tersebut, Kapolres menegaskan, belum menemukan adanya indikasi yang mengarah kesana. "kami belum menemukan. Yang kami temukan adalah dugaan tindak pidana murni dimana ada tindakan penganiyaan yang dilakukan bersama-sama menyebabkan hilangnya nyawa sesorang" ujarnya.


Tak hanya itu, Kapolres juga mengatakan, ada unsur perencanaan dalam kasus tersebut. Bukti adanya dugaan unsur pembunuhan berencana yakni, para pelaku melancarkan aksi dengan menggunakan masker dan membawa senjata tajam.


Kapolres juga memastikan pihaknya, telah mengantongi identitas para pelaku tindak kejahatan disertai pembunuhan itu. "Saya sudah mengantongi nama-nama pelaku karena itu saya minta menyerahkan diri. Saya pasti akan tangkap" tegasnya. (AR)

0 Komentar

KLIK DISINI Untuk MENDAFTAR
Cari Semua Kebutuhanmu Disini!