Deli Serdang, 1Detik Online
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadis Dukcapil) Deli Serdang, Misran Sihaloho mengaku telah mengusulkan permohonan kebutuhan blangko KTP elektronik sebanyak 250 ribu keping untuk tahun 2023 ke Pemerintah Pusat.
Usulannya dibuat pada Oktober 2022. Dianggap jumlah 250 ribu keping adalah jumlah yang ideal untuk menangani kesulitan blangko selama ini.
"Kalau bisa terpenuhi 250 ribu keping untuk 2023 baru tertangani persoalan KTP ini. Kalau sekarang ini capaian di kita sudah 105.000 keping diterima dari bulan Januari sampai Juli. Artinya sudah mau hampir 50 persen. Tapi sekarang memang lagi kosong, "ujar Misran Sihaloho Rabu, (9/8/2023).
Misran mengaku meski saat ini kondisi blangko kosong di kantornya namun penerimaan blangko yang selama ini sudah berjalan dianggap lumayan terpenuhi.
Ia optimis kalau sampai akhir tahun ini masalah yang dialami bisa diatasi.
Karena kekosongan blangko saat ini Misran pun mengaku sedang mengurus ke Jakarta agar bisa diterima.
Sementara itu mengenai KTP digital Misran mencatat saat ini progresnya sudah berjalan dengan total 4.136. Diakui kalau persentasenya masih cukup jauh dari target karena masih dibawah 1 persen. Sedangkan untuk targer yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sampai akhir tahun harus bisa tercapai 25 persen dari jumlah orang yang harus memiliki KTP.
"Kita akui saat ini progresnya masih nol koma sekian persen. Seluruh Kabupaten Kota sebenarnya ditargetkan bisa 25 persen sampai akhir tahun. Untuk itu sekarang yang kita lakukan sosialisasi-sosialisasi, "sebut Misran.
Diakui Misran kalau saat ini Perbankan di Kabupaten Deli Serdang juga belum bersedia menerima KTP digital ini.
Disebut sudah sempat diajukan surat ke perbankan untuk dilakukan sosialisasi oleh dinasnya namun hingga kini belum direspon sama sekali surat yang diajukan.
Dijelaskan untuk Perbankan ini Pemerintah juga masih melakukan pendekatan dengan pihak Perbankan termasuk yang berplat merah.
"Saya sudah bilang ke pusat target 25 persen secara nasional itu dari jumlah penduduk terlalu ambisional. Karena pihak Perbankan juga belum mau (mengakui KTP digital). Di tingkat nasional pendekatan juga tapi nampaknya kurang berterima juga. Kita ya kewalahan juga mencapai target itu," kata Misran.
Sumber : Tribun.medan.com
0 Komentar