Popularitas Modal Utama Pemilu Sistem Terbuka, Artis jadi Caleg

 


1Detik.online, Jakarta - Dunia politik Indonesia kembali dihebohkan dengan fenomena yang tidak asing dengan banyaknya artis atau publik figur yang mencalonkan diri sebagai anggota wakil rakyat.

Hal ini menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat, lantaran memunculkan pertanyaan seputar kontribusi dan kualifikasi artis dalam ranah politik.

Beberapa artis ternama di Indonesia memutuskan untuk terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai calon anggota dewan.

Dari catatan Wartakota ada nama yang sudah dulu menjadi wakil rakyat seperti Eko Patrio, Krisdayanti, Wanda Hamidah, Nurul Arifin. 

Sementara pada pemilu ini lebih bertabur artis  ada Reza Artamevia, Choky Sitohang, Once Mekel, Marcell Siahaan dan lainnya. 

Ketua DPW PSI DKI Jakarta Elva Fahri Qolbina buka suara terkait hal itu.

Menurutnya, publik figur atau bukan publik figur sejatinya adalah tetap warga negara yang mempunyai hak politik untuk menjadi kader Partai. 

Daya tarik yang dimiliki oleh publik figur tentu itu suatu keniscayaan.

"Namun, penting untuk diingat bahwa keberhasilan sebuah partai politik dalam Pemilu tidak hanya bergantung pada keterlibatan publik figur semata. Keberhasilan yang berkelanjutan memerlukan visi politik yang kuat, kebijakan publik yang relevan dan kerja keras dalam membangun kepercayaan publik," ucap Elva saat dihubungi Media belum lama ini.

Pihaknya, kata dia, tidak membeda-bedakan apakah itu publik figur atau bukan karena sangat inklusif dan egaliter.

"Yang pasti ketika seseorang akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan PSI, selain merasa ada kesamaan DNA anti korupsi dan anti intoleransi, biasanya juga mereka sudah punya concern isu yang mau diperjuangkan," jelas dia.

Merapatnya sejumlah publik figur ke PSI bukan disebabkan oleh keinginan partai menaikkan elektabilitas.

Adapun alasannya para publik figur bergabung karena merasa memiliki visi yang sama dengan PSI. 

Diketahui berikut daftar publik figur yang bergabung ke PSI di antaranya Badai Kerispatih, Mongol Stres, Cheryl Tanzil, Marsha Damita Siagian, Rudy ‘The Golden Boy’ Agustian, Ade Armando, Helmi Yahya, dan lain-lain.

"Yang pasti ketika seseorang akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan PSI, selain merasa ada kesamaan DNA anti korupsi dan anti intoleransi, biasanya juga mereka sudah punya concern isu yang mau diperjuangkan," jelas dia.

Merapatnya sejumlah publik figur ke PSI bukan disebabkan oleh keinginan partai menaikkan elektabilitas.

Adapun alasannya para publik figur bergabung karena merasa memiliki visi yang sama dengan PSI. 

Diketahui berikut daftar publik figur yang bergabung ke PSI di antaranya Badai Kerispatih, Mongol Stres, Cheryl Tanzil, Marsha Damita Siagian, Rudy ‘The Golden Boy’ Agustian, Ade Armando, Helmi Yahya, dan lain-lain.

Sementara itu, Pengamat politik sekaligus Eks Komisioner KPU DKI Jakarta periode 2019-2023 Nurdin mengatakan jika publik figur itu memiliki kelebihan yaitu popularitas. 

"Dengan mekanisme sistem terbuka popularitas menjadi modal utama untuk bisa dikenal masyarakat," jelas dia.

Menurutnya, meski demikian popularitas harus juga diiringi dengan kualitas dan kapabilitas artis tersebut. 

"Apalagi saat ini masyarakat sudah semakin pintar dalam menentukan pilihan. Sehingga faktanya banyak yang terpilih tapi banyak juga yang gagal dalam pemilihan," ungkap dia.

Artis

Pendaftaran calon legislatif (caleg) untuk pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 telah terlaksana.

Dari 18 partai politik (parpol) yang mendaftarkan diri, terdapat puluhan pesohor, publik figur hingga artis Tanah Air yang turut diusung langsung oleh masing-masing parpol meramaikan kontestasi politik. 

Bukan tanpa sebab, popularitas yang dimiliki oleh sang artis diyakini akan berkontribusi meningkatkan elektabilitas partai politik untuk mendulang suara demi kesuksesan meraih bangku di kursi dewan.

Partai NasDem DKI Jakarta misalnya, mereka mengusung sejumlah artis ternama.

Di antaranya Bayu Oktara, Thessa Kaunang, Intan RJ, Tania Nadira, Imel PC dan Nuraina (Nuri Shaden).

Dari 18 partai politik (parpol) yang mendaftarkan diri, terdapat puluhan pesohor, publik figur hingga artis Tanah Air yang turut diusung langsung oleh masing-masing parpol meramaikan kontestasi politik. 

Bukan tanpa sebab, popularitas yang dimiliki oleh sang artis diyakini akan berkontribusi meningkatkan elektabilitas partai politik untuk mendulang suara demi kesuksesan meraih bangku di kursi dewan.

Partai NasDem DKI Jakarta misalnya, mereka mengusung sejumlah artis ternama.

Di antaranya Bayu Oktara, Thessa Kaunang, Intan RJ, Tania Nadira, Imel PC dan Nuraina (Nuri Shaden).

Ketua DPW NasDem DKI Jakarta Nurcahyo Anggorojati buka suara terkait fenomena artis nyaleg di Pemilu 2024 mendatang.

Ia menepis bahwa Partai besutan Surya Paloh itu hanya mengandalkan popularitas artis untuk mendongkrak suara.

Menurutnya, artis-artis yang akan bertarung di Pemilu 2024 sudah melakukan berbagai persiapan serta menyampaikan visi dan misinya.

"Sama sekali. tidak ada kaitannya dengan rasa tidak percaya diri, karena kalau kami jumlah bahwasanya 6 orang yang saya sebut di atas hanya 5 persen dari 106 jumlah caleg kami," ucap pria yang karib disapa Yoyok saat dihubungi Wartakotalive.com belum lama ini.

Yoyok menegaskan bahwa Partai NasDem menjadi partai yang terbuka bagi anak bangsa yang mau berjuang bersama dalam Gerakan Perubahan.

"Sebaliknya masuknya kawan-kawan artis dalam line up caleg kami merupakan wujud nyata dan komitmen Partai NasDem menjadi partai yang terbuka bagi anak bangsa yang mau dan berjuang bersama dalam Gerakan Perubahan," jelas dia.

"Kebetulan, artis yang saya sebut di atas hampir semuanya pengurus partai di struktur maupun di badan, kecuali Nuraina. Itupun bukan sembarang artis, karena beliau pernah menjadi anggota DPRD periode 2014-2019," tambah dia.

Menurutnya, DPW Partai NasDem DKI Jakarta itu ibaratnya adalah juru masak (chef), pihaknya sedemikian rupa menyusun menu sehingga masyarakat mempunyai banyak pilihan.

"Di antara menu tadi ada yang diidentifikasikan sebagai artis, tapi kalau dilihat utuh sebagai satu kesatuan sebagai daftar caleg, maka ada mantan anggota DPR RI, DPD RI, pengurus partai, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pendeta, aktivis, model, selebgram dan lain-lain," ungkap Yoyok.

Partainya pun memiliki caleg dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda. Mulai perwakilan dari Betawi, Jawa, Sunda, Sumatera, Sulawesi, Maluku, Arab, Tionghoa, dan sebagainya.

Sumber : TribunBekasi.com


0 Komentar

Lowongan Wartawan oleh Media 1detik