Pabrik Kelapa Sawit Diduga Cemari Lingkungan di Sei Rampah, Ikan dan Udang Mati, Air Sungai Jadi Bau

 


1Detik.online- Beberapa jenis ikan dan udang yang ada di sungai Dusun II, Desa Sei Parit, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sergai mati akibat dugaan pencemaran lingkungan dari pabrik kelapa sawit dan pabrik ubi.

Warga mengatakan, mereka mulai resah, lantaran dugaan pencemaran lingkungan ini menyebabkan air sungai menjadi bau.

Karena mengkawatirkan, Polres Sergai lantas melakukan penyelidikan. 

Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Yoga Mahendra mengatakan pihaknya mulai mencari tahu dari mana sumber limbah tersebut mengalir. 

"Pengecekan lokasi pencemaran lingkungan air sungai sudah dilakukan dan masih dalam proses lidik penyebabnya," kata Yoga, Selasa (6/6/2023). 

Dia menyebutkan, pihak memang mendapati sejumlah ikan yang dalam kondisi mati dan sepoyongan dalam aliran sungai. 

"Situasi kondisi sungai didapati ikan ikan yang terhuyung diduga karena adanya dumping limbah zat kimia yang mengalir sungai aliran sungai," ujarnya. 

Selain itu, lanjut Yoga, polisi meminta agar Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengujian terhadap kandungan air. 

"Surati Dinas LH untuk tim mengambil sampel air dan lidik perusahaan dumping limbah tanpa izin," ujarnya. 

Kasus penemuan ikan yang mati di aliran sungai Desa Sei Parit terjadi pada Sabtu (3/6/2023).

Warga curiga air terkontaminasi limbah pabrik sebab tak jauh dari aliran sungai terdapat 4 pabrik sawit dan ubi yang beroperasi. 

"Sejak sabtu kemarin saya temukan ikan kecil kecil banyak yang mati dan ada yang pingsan juga. Selain ikan ada juga udang," kata Ana salah satu warga. 

Selain ikan mati, air sungai juga mengeluarkan aroma yang kurang sedap dan warna yang sedikit kekuningan.

"Air juga bauk dan juga berubah warga sedikit kekuningan gitu airnya sejak kemarin. Sampai tadi pagi masih ada ikan yang ditemukan mati," sambung dia. 

Warga menduga kematian ikan di aliran sungai tersebut diduga disebabkan oleh pencemaran air oleh limbah pabrik. 

Ana mengatakan, kejadian serupa pernah terjadi beberapa tahun lalu. 

"Ya di atas sana kan ada pabrik ubi dan sawit yang tidak tau apakah ini karena limbah tapi banyak ikan yang mati pasti ada sebab," ujarnya. 

Warga pun berharap agar kejadian tersebut diselidiki oleh pemerintah terkait.

"Ya maunya diselidiki kenapa bisa gitu jadi biar tau dan jangan terjadi lagi," tutupnya. 


Sumber : Tribun-Medan.com





0 Komentar

Lowongan Wartawan oleh Media 1detik