Pilu Seorang Remaja Bangkalan, Putus Sekolah Demi Rawat Ibu ODGJ-3 Adik Balita

 


1Detik - Kisah pilu dialami Moh Syarifin (16) atau Ipin. Di usianya yang masih remaja, warga Desa Longkek, Kecamatan Galis, Bangkalan ini terpaksa putus sekolah karena harus mengurus keluarganya.


Sehari-hari, Ipin harus berada di rumah untuk menjaga empat orang adiknya. Sementara ibunda Ipin merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Kapolsek Galis, Iptu Bagus Setioko Darmawan mengatakan Ipin semula hidup dengan 4 adik dan ibunya. Namun, adiknya yang masih bayi telah meninggal dunia belum lama ini.

"Iya adiknya meninggal, Ipin sekarang merawat 3 adiknya dan ibunya yang menderita ODGJ," tuturnya, Sabtu (4/3/2023).

Bagus menambahkan, Ipin dan keluarganya tinggal di sebuah rumah yang tidak layak huni. Ipin juga harus mengurus semua anggota keluarganya dengan keterbatasan kemampuan yang dimilikinya.

"Kondisi rumahnya tidak layak, namun tidak bocor. Untuk peralatan rumahnya juga sangat terbatas," tambahnya.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Ipin hanya mengandalkan belas kasih tetangganya. Bahkan, ia juga sering makan seadanya, misalnya hanya nasi tanpa lauk.

"Untuk makan dari warga sekitar dan juga diberi oleh keluarga ayahnya yang ada desa itu juga," jelasnya.

Bagus mengaku, pihaknya telah memberikan bantuan sembako dan sejumlah barang. Namun, kondisi Ipin dan keluarganya membutuhkan bantuan lebih besar, terlebih kondisi ibu Ipin yang mengalami gangguan jiwa sejak 2 tahun lalu.

Sementara ayah Ipin, saat ini masih mendekam di penjara karena terlibat aksi pencurian motor sejak setahun lalu. Diperkirakan, sang ayah baru keluar penjara pada Agustus 2023.

"Untuk vonisnya itu 1 tahun 8 bulan. Nanti bulan 8 insyaallah sudah keluar penjara," imbuhnya.




Sumber: Detik.com

0 Komentar

Lowongan Wartawan oleh Media 1detik