1Detik - Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus mutilasi Angela Hindriati (54). Sejumlah fakta terungkap dalam rekonstruksi tersebut.
Tersangka M Ecky Listiantho (34) dihadirkan dalam rekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya, Rabu (1/3). Ecky memperagakan 60 adegan dalam rekonstruksi tersebut.
"(Rekonstruksi) 60 adegan. Rekonstruksi sesuai Perkap Nomor 14 Tahun 2012 Pasal 68," ujar Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Tommy Haryono, saat dihubungi wartawan, Selasa (28/2).
Ecky diketahui membunuh Angela di Apartemen Taman Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Juni 2019 atau sejak korban dilaporkan hilang. Kasus ini sendiri baru terungkap pada akhir Desember 2022, setelah tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyelidiki laporan orang hilang atas nama M Ecky Listiantho.
Singkatnya, polisi berhasil menemukan lokasi Ecky terakhir yakni di sebuah kontrakan di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Di situlah polisi menemukan jasad Angela yang telah dimutilasi.
Ecky kemudian mengakui dia telah membunuh Angela. Semula, Ecky mengaku membunuh Angela pada 2021, tetapi fakta mengungkap Ecky membunuh Angela sejak 2019 silam.
Berikut sejumlah fakta yang terungkap dalam rekonstruksi mutilasi Angela yang dirangkum detikcom, Kamis (2/3/2023).
Ecky Hadiri Peringatan 1 Tahun Tewasnya Anak Angela
Ecky dan Angela memiliki hubungan kedekatan sejak 2018. Bahkan, Ecky sempat menghadiri peringatan 1 tahun meninggalnya AL (15), putri Angela yang tewas terjatuh di apartemen di Kuningan, Jaksel pada 2018.
"Pada Mei 2019, tersangka hadir untuk acara peringatan 1 tahun meninggal anaknya korban di aula Apartemen Taman Rasuna Said, Jakarta Selatan," ujar penyidik membacakan adegan rekonstruksi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (1/3).
Angela Pernah Datangi Rumah Ortu Ecky di Bandung
Dalam rekonstruksi terungkap bahwa Angela pernah mendatangi rumah orang tua Ecky di Bandung pada 22 Februari 2019. Kedatangan Angela ke rumah orang tua membuat Ecky kaget lantaran Ecky saat itu telah menikah baru-baru saja.
"Setelah tersangka menikah, korban tiba-tiba datang ke rumah orang tua Tersangka di Bandung, Jawa Barat, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Tersangka untuk menanyakan kabar Tersangka," kata penyidik membacakan adegan.
Saat itu Ecky mengajak Angela untuk bertemu di luar rumah dengan tujuan agar keluarganya tidak menaruh kecurigaan. Seusai pertemuan tersebut, komunikasi keduanya pun membaik kembali.
"Supaya tidak ketahuan orang yang ada di rumah, sehingga Tersangka mengajak korban keluar dari rumah. Dan setelah itu komunikasi Tersangka dengan korban kembali terjadi secara intens," ujarnya.
Angela Dibunuh Juni 2019 di Apartemen Jaksel
Satu bulan setelah Ecky menghadiri peringatan 1 tahun tewasnya AL, tepatnya pada 25 Juni 2019, Angela dibunuh. Angela dibunuh dengan cara dicekik hingga kemudian dimutilasi.
Pembunuhan diawali ketika Ecky dan Angela cekcok mulut. Percekcokan disebabkan lantaran Angela mendesak Ecky untuk menikahinya.
Ecky menolak permintaan Angela karena dia sudah memiliki istri. Di sisi lain, Ecky merasa kecewa kepada Angela karena diam-diam mendatangi rumah orang tuanya.
"Tersangka menganggap korban bisa mengganggu hubungan korban dengan istrinya, karena secara diam-diam datang ke rumah orang tua tersangka di Bandung," ujar penyidik.
Saat cekcok mulut, Angela mengancam akan membongkar hubungan asmaranya dengan Ecky kepada istrinya. Hal ini membuat Ecky gelap mata hingga membunuh korban.
"Saat itu korban mengancam akan membocorkan hubungan tersangka dengan korban kepada istri dan keluarga tersangka, sehingga tersangka langsung mendorong badan korban, sehingga terjatuh di kasur selanjutnya menindih tubuh korban (posisi tersangka di atas tubuh korban), tersangka mencekik leher korban dengan menggunakan dua tangan yang mana posisi tubuh korban berada di atas tempat tidur kamar utama dengan posisi kepala menggantung ke bawah," paparnya.
Ecky Sempat Tidur di Samping Jasad Korban
Ecky tak langsung meninggalkan apartemen setelah membunuh Angela. Tetapi ia justru beristirahat di samping jasad Angela.
Pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB, Ecky memindahkan jasad Angela dari atas kasur ke lantai dengan posisi tengkurap. Sebelum meninggalkan apartemen pada pukul 11.00 WIB, Ecky sempat membeli kopi yang kemudian diletakkan di 4 mangkuk di sekeliling apartemen tersebut.
"Tersangka membeli kopi di minimarket di parkiran tower 1 apartemen dan menaruhnya di 4 mangkok 2 buah di lantai, 1 buah di meja rias, dan 1 di atas rak pakaian," jelasnya.
Jasad Angela yang Dimutilasi Sempat Ditimbun Tanah
Ecky memutuskan untuk memutilasi jasad Angela pada Juli 2019 atau sekitar sebulan setelah pembunuhan. Ecky memutuskan memutilasi jasad Angela setelah jasad korban mulai mengalami pembusukan.
Ecky kemudian membeli gergaji dan kape (alat pengelupas cat). Selanjutnya Ecky mulai memutilasi bagian tubuh korban.
"Tersangka selanjutnya dengan menggunakan gergaji, tersangka memotong pergelangan kaki kiri dan kanan korban, selanjutnya dimasukkan ke dalam kontainer lalu tersangka timbun menggunakan tanah yang tersangka ambil dari pot bunga yang berada di balkon apartemen," ucap penyidik.
Ecky kemudian memutilasi bagian tubuh lainnya menjadi 7 bagian. Ecky memutilasi jasad korban selama 1 minggu.
Ecky sempat menyimpan jasad Angela di apartemen itu selama 1 bulan. Setelah itu, dia memindahkan jasad korban ke 2 lokasi, yang terakhir di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Alasan Ecky Menghilang
Dalam rekonstruksi juga terungkap alasan Ecky menghilang. Sebagai informasi, sebelum diketahui memutilasi Angela, Ecky sempat dilaporkan hilang oleh istrinya.
Ecky 'menghilang' selama satu minggu sebelum akhirnya ditangkap atas pembunuhan Angela. Ecky menghilang setelah cekcok dengan istrinya.
"Pada tanggal 23 Desember 2022 pukul 15.00 WIB tersangka kabur dari rumah karena ribut dengan istrinya dan tersangka pergi ke rumah teman tersangka yang bernama saksi DN di Rawa Bugel, Bekasi," ujar polisi,
Ecky sempat menginap di rumah DN sampai tanggal 26 Desember 2022. Ecky kemudian pindah ke tempat lain setelah mengetahui istrinya melaporkan dirinya 'hilang'.
"Saat itu saksi DN memberitahukan kepada tersangka bahwa tersangka dilaporkan hilang oleh istri tersangka," ungkapnya.
Selanjutnya, pada 26 Desember 2022, polisi mendatangi kontrakan Ecky di Bekasi dalam rangka pencarian 'orang hilang'. Ecky tak ada di tempat saat itu, lalu polisi ditemani RT dan pemilik kontrakan membuka kamarnya dan ditemukanlah mayat dimutilasi.
Ecky ditangkap saat hendak kembali ke kontrakannya. Ecky sempat balik arah saat tahu kontrakannya dipenuhi polisi, tetapi akhirnya dia tertangkap.
Sumber: Detik.com
0 Komentar