Fakta-Fakta Mayat Dicor Semen di Bekasi Pamit Pengajian Berakhir Dibunuh dan Dicor

 


1Detik - Warga Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan dua mayat wanita dicor. Peristiwa tersebut terjadi di dalam rumah kontrakan Jalan Nusantara 3, RT 11 RW 22, Kelurahan Harapanjaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Kedua korban pembunuhan berinisial Y (48) dan HP (45). Sementara itu, di lokasi juga ditemukan seorang pria berinisial P yang diduga sebagai pelaku pembunuhan. Pria tersebut akhirnya meninggal sebelum mendapat perawatan medis.

Kasus ini terungkap ketika warga menemukan terduga pelaku dalam kondisi berlumuran darah. Pada lengan pria tersebut terdapat luka sayatan.

Robert (27), warga setempat mengatakan, pria tersebut ditemukan pada Senin (27/2) malam ketika seorang laki-laki datang mencari istrinya. Laki-laki itu menduga istrinya berada di dalam kontrakan tersebut.

Kecurigaan laki-laki itu semakin menguat ketika melihat sendal dan tas milik istrinya di kontrakan itu. Setelah meminta izin pemilik kontrakan, laki-laki itu bersama polisi mendobrak pintu kontrakan tersebut.

"Itu yang dicurigain bapak-bapak karena ada sendal sama tas milik istrinya," katanya.

Berikut fakta-fakta kasus tersebut:

Terduga Pelaku Seorang Buruh Material

Pria berinisial P, merupakan terduga pelaku pembunuhan dan pengecoran dua wanita di Bekasi.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki menjelaskan, TKP penemuan mayat itu merupakan sebuah kontrakan yang disinggahi oleh P sejak tiga tahun lalu.

Terduga pelaku sendiri merupakan seorang buruh di sebuah toko material.

"Inisial P ngontrak di sini sudah kurang lebih tiga tahun dari 2019 atau 2019 akhir berdasarkan keterangan RT," sebutnya.

Ditumpuk dan Dicor di Bawah Tangga

Dua jasad perempuan yang tewas di dalam rumah kontrakan di Jalan Nusantara 3, Kelurahan Harapanjaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi ditemukan dengan kondisi dicor di lantai. Dua perempuan tersebut berinisial HP dan Y.

Hengki mengatakan, dua jasad perempuan tersebut ditemukan dalam posisi bertumpuk dan dicor menggunakan semen serta kerikil di bawah tangga rumah kontrakan.

"Dicor itu ubin memang ubin lama di bawah tangga, terus ditutup dengan coran semen dan batu kerikil, enggak ada kedalaman, kondisi korban lurus dan ditumpuk," katanya, Selasa (28/2).

Kedua Korban Berboncengan Datang ke TKP

Dua perempuan yang menjadi korban pembunuhan oleh terduga berinisial P ini, lanjut Hengki, merupakan warga Cakung, Jakarta Timur. Keduanya pergi dari rumahnya berboncengan sepeda motor.

"Iya benar berdasarkan keterangan dari suami yang semalam kita mintai keterangan," katanya.

Sisa material seperti batu kerikil bercampur semen yang diduga digunakan pelaku untuk mengubur kedua korbannya dengan cara dicor masih terlihat di depan rumah kontrakan. Material tersebut ikut diamankan untuk dijadikan barang bukti pada kasus ini.

"Iya, sisa yang ada di depan ini adalah sisa pembelian dan kita sudah memiliki bukti-bukti itu, pembelian di toko mana. Belinya Senin pagi," pungkasnya.

Korban Pamit ke Suami Ikut Pengajian

Terduga pelaku pembunuhan dua perempuan berinisial P, diketahui merupakan teman dari korban yang berinisial HP (48). Sementara Y (45) merupakan teman HP.

Dua jasad perempuan yang menjadi korban pembunuhan itu ditemukan dalam kondisi dicor di lantai dalam rumah kontrakan.

Hengki mengatakan, HP dan Y dikabarkan menghilang sejak Minggu (26/2). Sebelum menghilang, Y sempat izin pamit kepada suaminya untuk mengikuti pengajian.

"Hari Minggu mereka pamit sama suaminya untuk pengajian dan sampai Senin tadi malam dijumpakan. Hari Selasa ini dinyatakan sudah meninggal dunia," katanya, Selasa (28/2).

Motif Pembunuhan Diduga karena Utang


Motif pembunuhan dua wanita di Kota Bekasi masih dalam penyelidikan polisi. Namun kuat dugaan pembunuhan itu dilatarbelakangi masalah utang.

Terlebih lagi, diketahui kalau salah satu korban berinisial Y saling kenal dengan pelaku berinisial P. Mereka bekerja di perusahaan yang sama di salah satu perusahaan yang memproduksi besi di Kampung Rawapasung, Kelurahan Kota Baru, Kota Bekasi.

Riyadi, tetangga Y menduga motif pembunuhan ini dilatarbelakangi masalah utang. Karena diketahui pelaku memiliki utang pembayaran besi kepada korban.

"Dugaannya ada utang, P ada setoran tagihan pembayaran besi kepada korban, tapi mundur-mundur terus. Saya enggak tahu nominalnya berapa," ucapnya, Selasa (28/2).

Dugaan motif pembunuhan tersebut juga diperkuat dari cerita H, suami korban kepada Riyadi. Kata dia, pelaku pernah mendatangi rumah korban di Cakung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

Saat itu, pelaku berniat menggadaikan sepeda motor untuk menutupi utang pembayaran tagihan sebuah perusahaan yang memesan besi melalui pelaku. Namun niat pelaku ditolak oleh korban dan suaminya.

"P ini kata Pak Heri (suami korban) pernah ke rumahnya. Dia waktu itu mau gadai motor, tapi Pak Heri enggak mau karena itu motor kantor," ucapnya.

Posisi Korban Terlacak GPS

Dua wanita yang tewas dan jasadnya dicor di dalam rumah kontrakan berhasil ditemukan setelah terlacak GPS handphone.

Dua wanita berinisial Y dan HP ini sebelumnya meninggalkan rumahnya di Cakung Jakarta Timur sejak Minggu (26/2) sore. Saat itu mereka pamit kepada suaminya untuk mengikuti pengajian.

Namun setelah itu, dua wanita tersebut tidak kembali pulang. Akhirnya H, suami Y, menemukan mereka berdua meninggal dunia dan dikubur dengan cara dicor di rumah kontrakan pelaku berinisial P.

"Dilacak dari handphone yang titik GPS maps terakhir ada di sini yang di google maps itu, terakhir aktif di titik sini," kata Ketua RT 11, Purwo Darmanto, Selasa (28/2).

Untuk memastikan dua wanita itu berada di lokasi tersebut, H bersama warga mengecek rekaman CCTV yang terpasang di sekitar rumah kontrakan pelaku. Dari rekaman CCTV terlihat dua wanita masuk ke dalam kontrakan pelaku pada Minggu (26/2) sekira pukul 17.02 WIB.

"Dari situ sampai terakhir jam 17.40 WIB tidak ada aktivitas ke luar, dari situ dicek sama suaminya dinyatakan benar," ungkap Purwo.

Menurut informasi yang diterima, terduga pelaku dan korban Y saling mengenal. Bahkan keduanya disebut-sebut pernah satu sekolah.

"Informasinya kenal, katanya teman SMP atau teman SMA gitu di sekolah. Korban yang satu orang Cakung, yang satu lagi orang Pulogebang, pokoknya bukan warga Bekasi," tuturnya.




Sumber: Merdeka.com

0 Komentar

KLIK DISINI Untuk MENDAFTAR
Cari Semua Kebutuhanmu Disini!