1Detik - Universitas Andalas dihebohkan dengan dugaan aksi pelecehan seksual yang dilakukan oleh sejoli mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK). Pasangan mahasiswa itu diduga mengambil video dan foto temannya saat tidur untuk kepuasan seksual keduanya.
Polisi pun telah menaikkan status kasus tersebut ke penyidikan. Kedua terduga pelaku NB dan HJ telah diperiksa dan akan segera digelar perkara. Keduanya juga telah dinonaktifkan dari kegiatan perkuliahan selama 30 hari ke depan untuk mempermudah pemeriksaan baik oleh polisi maupun Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).
Sekretaris Unand, Hermaidi mengatakan, keduanya dinonaktifkan selama 30 hari ke depan, sembari menunggu hasil keputusan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).
"Sudah dinonaktifkan. Sesuai aturan, selama 30 hari, dan bisa diperpanjang," kata Hermaidi kepada wartawan, Senin (6/3/2023).
Menurutnya, karena telah dinonaktifkan, keduanya tidak bisa mengikuti perkuliahan dan tidak bisa mengakses portal kampus. Penonaktifan akan berakhir setelah PPKS Unand mengeluarkan keputusan terkait pelanggaran yang dilakukan keduanya.
Pihak kampus juga menunggu hasil pemeriksaan dan rekomendasi Satgas PPKS. Keduanya terancam di DO jika hasil keputusan Satgas PPKS menyatakan keduanya terbukti melakukan pelecehan seksual.
"Kami menunggu rekomendasi dari Satgas PPKS Unand. Keputusan terberat yang bersangkutan bisa DO (Drop Out) dari kampus," katanya lagi.
Di ranah kepolisian, status kasus tersebut telah naik ke penyidikan, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi termasuk terduga pelaku.
"Kasusnya sudah sidik. Terlapor dan 9 saksi lainnya sudah kita periksa," kata Direktur Reskrimum Polda Sumatra Barat, Kombes Andry Kurniawan kepada wartawan, Selasa (28/2/2023) lalu.
Menurut Andry, hingga saat ini ada delapan korban yang membuat laporan polisi. Polisi juga sudah memeriksa NB dan HJ meski belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Kita gelar perkara dulu, setelah itu baru diketahui apakah berlanjut ke penetapan tersangka," katanya lagi.
Kasus tersebut ramai bermula dari thread twitter akun komunitas sivitas akademika dengan nama @andalasfess yang menuliskan modus kedua pelaku.
Pelaku mendatangi korban dengan berpura-pura numpang menginap karena kemalaman untuk kembali ke tempat kos. Saat korban sudah tidur, pelaku kemudian menjalankan aksinya dengan membuka baju korban, lalu membuat foto dan video korban. Foto dan video itu lalu dikirim langsung ke pacarnya.
"Si pelaku cewek ini, dia suka nginap di kos rumah teman2 terdekatnya dengan alasan dia ga bisa pulang ke kos krn kos nya udh dikunci kemalaman, dan juga alasan mau curhat dan cerita2 ttg cowoknya," tulis @andalasfess.
"Saat korban udah tidur di kosnya, dia ngelakuin aksinya yaitu membuka baju korban dan memfotokan serta videoin korban. Not only that, she did something more crazy and dirty ke korban sambil direkam dan difotokan. Lalu foto dan video itu dikasihnya langsung ke pacarnya," lanjut akun tersebut.
Sumber: Detik.com
0 Komentar