Waspadai Ciri-Ciri Kanker pada Anak yang Wajib Diketahui

 


“Ada beberapa ciri kanker pada anak yang perlu diwaspadai, antara lain berat badan yang terus menurun tanpa sebab, sakit kepala disertai muntah, dan masih banyak lagi.”

 Jakarta – Kanker sebenarnya jarang terjadi pada anak-anak. Meski begitu, orangtua tetap perlu mewaspadai penyakit yang bisa membahayakan kesehatan anak tersebut.

Kanker pada anak mungkin sulit untuk segera dikenali. Pasalnya, gejala awalnya seringkali mirip dengan yang disebabkan oleh penyakit yang umum atau cedera biasa.

Namun, ada beberapa ciri penyakit tersebut yang perlu orang tua ketahui agar bisa segera memeriksakan anak ke dokter. Deteksi awal dan pengobatan yang dilakukan sedini mungkin bisa meningkatkan peluang anak untuk sembuh. Yuk, simak ciri kanker pada anak di sini!

Ciri-Ciri Kanker pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Gejala kanker pada anak bisa berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Namun, bila Si Kecil menunjukkan ciri-ciri berikut, sebaiknya segera periksakan ia ke dokter:

1. Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas

Si Kecil bisa saja tiba-tiba mengalami penurunan berat badan, padahal tidak ada perubahan pada pola makannya dan aktivitasnya pun tidak terlalu menguras tenaga.

Jika begini, sebaiknya periksakan segera ke dokter.

2. Sakit kepala

Sakit kepala merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi. Biasanya penyebabnya bukanlah kondisi yang serius.

Namun, hati-hati bila anak mengalami sakit kepala yang seringkali disertai dengan muntah di pagi hari. Hal itu mungkin saja merupakan ciri-ciri kanker otak.

3. Pembengkakan disertai rasa nyeri

Bila Si Kecil mengeluhkan rasa nyeri terus-menerus pada tulang, persendian, punggung atau kaki dan terlihat bengkak, sebaiknya periksakan ke dokter. 

4. Terdapat benjolan pada tubuh

Waspada juga benjolan yang muncul pada tubuh anak, terutama di perut, leher, dada, panggul, atau ketiak. Pasalnya, benjolan seringkali menjadi pertanda kanker yang umum.

5. Memar yang berlebihan, perdarahan atau ruam

Mengalami memar, luka atau lecet saat bermain adalah hal yang wajar bagi anak-anak. Apalagi bila mereka aktif bermain dan beraktivitas.

Namun, hati-hati bila anak memiliki memar atau ruam yang terlihat tidak biasa, atau perdarahan berlebihan dan tidak kunjung sembuh. Sebaiknya segera periksakan anak ke dokter.

6. Sering mengalami infeksi

Kanker limfoma adalah jenis kanker yang menyerang sel darah putih. Sel tersebut berperan penting dalam melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh.

Ketika anak mengidap gangguan pada sel darah putih, termasuk kanker limfoma, kondisi ini membuat mereka lebih rentan mengalami infeksi. Bukan itu saja, infeksi yang mereka alami pun akan lebih sulit untuk pulih. 

7. Sering merasa kelelahan

Si Kecil sering merasa kelelahan dan wajahnya pun terlihat pucat? Hati-hati, karena itu juga adalah gejala awal kanker yang umum terjadi.

Sel-sel kanker menggunakan nutrisi dalam tubuh untuk berkembang, sehingga nutrisi tersebut tidak bisa diubah menjadi energi. Itulah mengapa pengidap kanker merasa sangat lelah.

8. Perubahan pada mata atau penglihatan

Penglihatan yang tiba-tiba menjadi buram atau berbayang bisa menjadi ciri kanker otak. Sedangkan pupil yang terlihat putih ketika mata terkena cahaya bisa menjadi pertanda retinoblastoma, kanker mata yang paling sering menyerang anak. 

9. Demam berulang atau tidak kunjung sembuh

Demam juga merupakan masalah kesehatan yang biasa dialami anak-anak. Namun, bila Si Kecil sering demam tanpa sebab yang jelas, orang tua harus mewaspadainya. 

Hal tersebut bisa menjadi pertanda leukemia, jenis kanker yang juga sangat umum diidap oleh anak-anak.

Cegah Kanker pada Anak dengan Jaga Kebersihan Tubuh

Bila kebanyakan kanker pada orang dewasa disebabkan oleh faktor gaya hidup, kanker pada anak-anak cenderung lebih disebabkan oleh perubahan genetik secara acak.

Beberapa anak bisa mewarisi perubahan genetik dan risiko kanker dari orang tua mereka. Namun, yang lebih umum, perubahan genetik tidak diwariskan, melainkan berkembang di awal kehidupan anak, terkadang sebelum lahir.

Alasan perubahan genetik ini tidak diketahui. Perubahan tersebut dianggap acak, meski dalam beberapa kasus bisa disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti paparan radiasi. Itulah mengapa kanker pada anak-anak sulit untuk dicegah.

Meski begitu, risiko kanker bisa dikurangi, salah satunya dengan menjaga daya tahan tubuh anak tetap kuat.

Ajarilah Si Kecil untuk memiliki perilaku hidup sehat, misalnya dengan menjaga kebersihan tubuh dengan mandi secara rutin. Dengan begitu, ia akan terhindar dari infeksi yang bisa berperan dalam perkembangan kanker.





Sumber: Halodoc.com

0 Komentar

Lowongan Wartawan oleh Media 1detik