1Detik - Seorang petani karet di Desa Suka Damai, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi bernama Komar Hidayat (31) menderita luka parah usai diserang seekor beruang liar. Ia berhasil selamat dari serangan beruang tersebut usai bergelut selama hampir setengah jam.
"Jadi waktu itu saya sama suami sedang menyadap karet, ketika itu beruangnya datang tiba-tiba langsung menyerang, sampai suami saya bergelut dengan beruang itu hampir setengah jam," cerita istri korban, Ayu saat ditemui di RSUD Raden Mataher Jambi, Minggu (26/2/2023).
Ia bercerita serangan beruang itu terjadi pada Sabtu sore (25/2) sekitar pukul 16.00 WIB. Suaminya itu berhasil selamat setelah menahan mulut beruang besar itu dengan bergulat di kebun karetnya.
"Suami saya sempat memegang mulut beruang itu kuat-kuat karena mau menerkam badan suami saya, tetapi ditahan oleh suami saya. Tetapi beruang itu mencakar tubuh badan suami saya dan juga bagian wajahnya," ujar Ayu.
Komar dirawat di RSU Mataher Jambi. Ia mengalami luka serius pada bola mata bagian kanan, luka cakaran di bagian wajah dan tubuh serta kaki. Kini sudah dalam penanganan dokter spesialis.
"Kalau untuk kondisi pasien saat ini stabil, dari nadi nya juga stabil, cuman untuk bagian wajah alami luka serius, dengan bagian mata ada yang lepas, lalu tulang pelipis dan tulang bagian wajahnya juga hancur," kata Dokter Spesialis Bedah Rs Raden Mataher Jambi, dr Anton Trihartono.
Luka lainnya yang diderita Komar yaitu luka terbuka di bagian dada sebelah kiri bahkan kondisi kaki sebelah kanan juga alami patah tulang.
Serangan beruang liar ini diakui Camat Mestong, Hermi Saputra baru pertama kali terjadi di desa itu. kejadian itupun sudah ia laporkan ke BKSDA Jambi agar beruang liar itu dapat dievakuasi.
"Sekarang ini saya sudah meminta BKSDA Jambi segera menangkap beruang liar itu, setahu saya ini belum ada yang namanya beruang, kita tidak tahu beruang dari mana, mana ini beruang juga besar, kami minta BKSDA segera tindaklanjuti ini karena warga sudah ketakutan keluar dari rumah, jika nanti beruang sampai ke permukiman," ujar Hermi.
Tim Gabungan dari TNI-Polri, BKSDA dan warga pun sudah turun ke lokas dan memasang perangkap atau jerat untuk beruang tersebut.
"Iya pemasangan perangkap beruang tersebut dilakukan oleh BKSDA yang dipimpin oleh saudara Didik Kurniawan Bangkit dengan didampingi Camat Mestong, Babinsa dan Babinkantibmas serta Kades dan juga warga," kata Kapolsek Mestong AKP Taroni Zebua, Minggu (26/2/2023).
Pemasangan perangkap tersebut dilakukan berdasarkan hasil koordinasi bersama dan menanggapi keresahan warga akan teror beruang liar yang sudah menyerang 1 korban tersebut.
"Ya ini jeratan kita pasang karena sudah sangat meresahkan masyarakat sekitar ya, apalagi mata pencarian masyarakat di sini juga berkebun mulai menjadi penyadap karet dan berkebun sawit," ujar Taroni.
"Tadi sekira pukul 20.10 WIB pemasangan perangkap beruang sudah selesai dilaksanakan dalam kondisi aman," lanjut dia.
Sumber: Detik.com
0 Komentar