Dua Penganiaya Perempuan di Makassar Akibat Minta Refund di Tangkap Polisi

 


1Detik - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menangkap dua pelaku penganiayaan terhadap seorang perempuan inisial DP (26), akibat meminta refund transaksi pembelian baju thrifting atau bekas. Dua orang ditangkap yakni AD (20) dan MM (20).

Kasatreskrim Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Besar Ridwa JM Hutagaol mengatakan, pihaknya sudah menangkap dua pelaku penganiayaan yang viral di media sosial (medsos). Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Ridwan, motif kedua pelaku menganiaya korban terkait pembatalan pemesanan baju bekas.

"Korban ini memesan baju bekas di tempat online shop milik AD. Tapi saat proses pengiriman, korban membatalkan dan meminta refund dananya akibat terlalu lama," ujarnya melalui telepon, Selasa (1/3).

Akibat korban meminta refund dan pembatalan pemesanan, pelaku tidak terima. Pelaku AD pun mendatangi indekos korban di Jalan Pelita Raya bersama temannya termasuk pelaku MM.

"Pelaku AD menendang dan memukul muka korban. Sementara MM pegang tangan korban agar AD leluasa aniaya korban," tuturnya.

Mantan Kepala Sub Direktorat Siber Ditreskrimsus Polda Sulsel ini menyebut kedua pelaku terancam dijerat Pasal 170 ayat 1 KUHP dan 351 subsider 55. Ancaman hukuman lima tahun penjara.

Sementara korban DP menjelaskan awal mula kejadian pengeroyokan dan penganiayaan yang viral tersebut berawal dari dirinya memesan baju dari toko online milik pelaku AD. Akibat barang yang dipesannya tak kunjung datang meski sudah dibayar lunas, akhirnya dirinya membatalkan pesanan tersebut.

"Saya sudah komunikasi dengan baik. Tapi slow respons sehingga saya meminta kembali uangnya," tuturnya.

Karena membatalkan pesanan tersebut, DP pun meminta uang sebesar Rp500 ribu yang sudah dikirimkan untuk dikembalikan atau refund. Permintaan DP ternyata tidak mendapatkan tanggapan yang baik dari AD.

"Ini pemilik online shop kasih pilihan dengan memaksa. Dia paksa saya harus beli barangnya atau tidak, jika tidak uang itu akan hangus," bebernya.

Setelah kejadian tersebut, AD datang ke indekosnya. DP mengaku AD datang tidak sendirian, tetapi bersama beberapa temannya seperti di dalam video yang beredar di medsos.

"Ini owner datang bersama teman-temannya dan memukul muka. Ada juga memegang leher ku agar tidak bisa melawan," ucapnya.

Sebelumnya, sebuah threed tentang pengeroyokan dialami perempuan inisial DP oleh penjual pakaian Thrifting viral di twitter, Senin (27/2). Polisi sedang menyelidiki kasus pengeroyokan tersebut.

Threed diunggah akun twitter @chimmyku, menjelaskan saat itu DP merupakan temannya yang memesan paket olshop thrif seharga Rp500 ribu dengan cara transfer kepada si penjual. Namun, setelah ditunggu 2-3 hari, paketnya tidak kunjung diterima.

"Paketnya tidak dikirim sama penjual ini dengan alasan nunggu lagi dipacking. Akhirnya temenku kesal, karena sudah terlalu lama," tulisnya.

Karena alasan tersebutlah, DP akhirnya meminta agar refund uang yang sudah ditransferkan. Permintaan Refund tersebut ternyata tidak direspon dengan baik oleh si penjual.

"Ini temenku up di snapgram, dia ceritain semua kejadiannya gimana dan ngetag si owner olshop itu," kata dia.

Setelah DP unggah ke story Instagram, owner penjual baju Thrifthing mendatangi kosnya. Bahkan saat mendatangi DP, owner penjual baju Thrifting tersebut juga membawa temannya.

"Hp dia (DP) dirampas sama si owner ini. Oh ya mereka ini datang malem-malem bawa empat mobil, bayangin aja gimana banyaknya mereka dan temenku ini sendiri guys," tulisnya.

Pada saat itu, owner penjual baju menyampaikan akan mengembalikan uang DP jika menghapus unggahannya di Instagram. Tak hanya itu, terduga pelaku juga meminta DP untuk meminta maaf.

"Minta maaf dulu baru kukasih kembali uangmu. Tapi karena temanku tidak mengindahkan permintaan si owner jadinya enggak terima, dia nendang temenku dan ambil kayu untuk pukulin temanku," tulisnya.

Atas kejadian tersebut, DP melapor ke Polrestabes Makassar. Namun setelah sepekan melapor, tidak ditanggapi oleh polisi.

"Ini LP yang udah dibuat temanku, katanya nanti dikabari sama si penyidik itu, tapi sampai sekarang tidak ada apa-apa guys," tulisnya.


Sumber: Merdeka.com

0 Komentar

Lowongan Wartawan oleh Media 1detik